
BANJARBARU – Bupati Tanah Laut (Tala), HM Sukamta menginginkan intervensi yang dilakukan untuk percepatan penurunan stunting harus intensif, tajam dan tepat sasaran.
Hal tersebut disampaikannya saat hadir secara virtual melalui zoom meeting pada kegiatan Rembuk Stunting Pertemuan Koordinasi Konvergensi Aksi III di Aula Grand Dafam Banjarbaru, pada Kamis (25/5).
“Ada tiga zona yang harus kita lakukan intervensi dengan intensif, tajam dan tepat sasaran. Petakan masing-masing zona itu baik remaja, ibu hamil dan bayi sehingga percepatan penurunan angka stunting setelah intervensi bisa dirasakan,” kata bupati.
Selanjutnya, bupati mengatakan bahwa masalah besar percepatan penurunan stunting di Tala adalah masih banyaknya remaja dibawah umur yang berpotensi melangsungkan pernikahan.
“Persoalan kita ada diangka pernikahan anak-anak dibawah umur yang masih tinggi dan kita harus awasi terus biasanya diumur 13 sampai dengan 19 tahun adalah angka yang rentan untuk dinikahkan,” tutup bupati.
Kegiatan diisi diskusi bersama antar SKPD di lingkungan Pemkab Tala terkait untuk membahas evaluasi percepatan penurunan stunting tahun 2022, percepatan penurunan stunting tahun 2023, dan rencana percepatan penurunan stunting tahun 2024. ris/ani
Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta saat menghadiri Rembuk Stunting Pertemuan Koordinasi Konvergensi Aksi III, secara zoom virtual. (Foto:mb/web)