Senin, Juni 23, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Memperbaiki Jalan, Menunggu Viral!

by matabanua
24 Mei 2023
in Opini
0

Oleh : Laila Yusrina, A.Md (Pemerhati Sosial dan Masyarakat)

Fenomena banyaknya jalan rusak di Provinsi Lampung menjadi viral setelah diungkit oleh Tiktoker, Bima Yudho, yang juga pelajar WNI di Australia. Bima mengkritik Provinsi Lampung sebagai provinsi yang tidak maju-maju.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juni 2025\23 Juni 2025\8\8\sac.jpg

Mencegah Berita Hoaks Melalui Literasi

22 Juni 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kasus Kekerasan Anak Makin Marak, Negara Harus Bergerak

22 Juni 2025
Load More

Dalam pengakuannya, Bima sendiri berasal dari Lampung dan saat ini masih sebagai pelajar di Australia. Bima mengkritik Lampung tidak maju-maju soal infrastruktur (jalan) yang banyak rusak, dan tidak laik untuk jalan. (news.republika.co.id, 03/05/2023).

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak di Provinsi Lampung. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya kepada awak media usai meninjau sejumlah jalan yang rusak di Provinsi Lampung pada Jumat, 5 Mei 2023.

Menurut Presiden, setiap ruas jalan memiliki penanggung jawabnya masing-masing, yaitu pemerintah pusat untuk jalan nasional, gubernur untuk jalan provinsi, dan bupati/wali kota untuk jalan kabupaten/kota. Meskipun demikian, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan di Provinsi Lampung.

“Tetapi ini karena memang sudah lama ya akan diambil alih oleh pemerintah pusat,” imbuhnya. (setneg.go.id, 17/05/2023).

Memperbaiki jalan adalah merupakan tanggungjawab para pemimpin. Para pemimpin ini sudah mendapat amanah dari rakyat, untuk mengurusi dan mengayomi rakyatnya. Namun, kenapa pada kasus di atas, para pemimpin memperbaiki jalan, menunggu viral dulu, baru bergerak untuk memperbaiki?.

Viral Dulu, Baru Bergerak Untuk Memperbaiki

Pada zaman sekarang media sosial sudah menjadi keseharian masyarakat. Apapun berita akan mudah kita dapatkan dengan cepat. Sampai berita tentang daerah-daerah terpencil pun, bahkan seluruh dunia akan mudah kita akses beritanya. Dan berita akan menjadi viral, bila di media sosial banyak yang mengomentarinya atau menjadi trending topic.

Termasuk berita tentang kerusakan jalan diatas yang menjadi trending topic. Sehingga membuat para pemimpin daerah disibukkan dengan segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak.

Padahal mungkin, kerusakan jalan tersebut sudah diketahui oleh mereka sejak lama. Dan sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat kepada para pemimpin. Namun ternyata setelah viral baru mereka sibuk dan bergerak untuk memperbaikinya.

Ini adalah gambaran dari rusaknya sistem kapitalisme yang diterapkan sekarang. Dimana sistem ini melahirkan para pemimpin yang tidak amanah dalam menjalankan tugasnya dan tidak peka terhadap kondisi rakyatnya. Sehingga mereka tidak segera bergerak, ketika ada keluhan yang disampaikan oleh rakyat. Atau tidak langsung melihat kondisi-kondisi rakyatnya sebelum rakyatnya mengeluh tanpa harus menunggu viral dulu.

Sungguh sistem ini sudah menjadikan sebagian besar para pemimpin mati hatinya terhadap kondisi rakyatnya. Karena disibukkan dengan proyek-proyek yang bisa diambil keuntungannya, atau hanya sekedar mengejar materi. Akhirnya menjadikan semakin kurangnya iman para pemimpin, yang mengakibatkan amanah-amanah mereka terhadap rakyat tidak terlaksana dengan baik bahkan sampai abai terhadap amanahnya.

Bergerak Untuk Melaksanakan Amanah Karena Allah

Menjadi pemimpin sangat lah besar amanahnya. Bukan saja dengan rakyatnya mereka harus bertanggungjawab, namun lebih dari itu, para pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah di akhirat nanti atas kepemimpinannya.

Di dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman :

Artinya : “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?”. (TQS. Al Qiyamah : 36)

Diceritakan salah satu kisah masa Kekhilafahan Umar bin Khattab. Beliau selalu merasa khawatir jikalau ada hewan atau (baca: hewan yang dikenal bodoh karena sering terperosok atau terperangkap di lubang yang sama) terluka akibat jalanan di Irak yang berlubang. Hal ini disebabkan Umar ra. yakin bahwa Allah Swt. akan bertanya, “Mengapa tidak engkau sediakan jalan yang rata?”.

Ini lah gambaran kepemimpinan di dalam Pemerintahan Islam (Khilafah). Dimana para pemimpinnya (Khalifah) merasa takut ketika, kepemimpinannya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.

Selain itu, dalam Khilafah juga didukung dengan sistem ekonomi yang benar dan jujur, sehingga pembangunan infrastruktur seperti jalan tidak akan terhambat hanya karena kurangnya dana, apalagi sampai berutang dengan pihak asing. Ini tidak akan terjadi dalam Khilafah. Sebab ada baitul mal. Dan pemasukan baitul mal diperoleh dari harta pengelolaan milik negara dan milik umum yang dialokasikan salah satunya untuk membiayai pembangunan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, bendungan dll.

Jika khalifah saja sangat takut kalau ada hewan tunggangan yang tergelincir dikarenakan jalan yang tidak rata, apalagi terhadap manusia yang menjadi warga negaranya. Pasti khalifah akan benar-benar menjaga nyawa dan harta rakyat dengan membuat jalan yang aman dan nyaman.

Maka dengan landasan yang benar di dalam Khilafah lah, yaitu landasan Aqidah Islam yang kuat, akan terlahir para pemimpin yang amanah serta beriman dan bertaqwa kepada Allah. Melaksanakan amanah atas kepemimpinannya hanya karena Allah dan mengharap keridhaan Nya. Dan In Syaa Allah, tidak akan ada pemimpin yang hanya bergerak atau melaksanakan amanah dengan cepat, karena menunggu viral dulu.

Wallahu ‘alam bi ash-shawab

 

 

Tags: Laila YusrinaPemerhati sosial dan masyarakatviral
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA