Jumat, Juni 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bukan di Perut, Ini Lemak Tubuh Paling Mematikan

by matabanua
24 Mei 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Mei 2023\25 Mei 2023\11\Halaman 1- 11 Kamis\bukan.jpg
(foto:mb/web)

Lemak berlebih di sekitar organ-organ perut kerap dianggap sebagai lemak yang paling membahayakan kesehatan. Menurut studi terbaru, ternyata ada jenis lemak lain yang bisa lebih membahayakan kesehatan. Lemak tersebut adalah lemak berlebih yang masuk ke dalam otot.

Keberadaan lemak berlebih di dalam otot dapat meningkatkan risiko kematian secara signifikan. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Radiology.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juni 2025\20 juni 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\kebiasaan.jpg

Kebiasaan Jalan Kaki ala Jepang Ini Lebih Baik dari 10 Ribu Langkah Sehari

19 Juni 2025
D:\2025\Juni 2025\20 juni 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\sulit.jpg

Sulit Dibedakan, Ini 5 Ciri Sakit Kepala Akibat Tumor Otak

19 Juni 2025
Load More

Kondisi otot dengan lemak berlebih ini dikenal pula dengan nama myosteatosis. Berdasarkan studi tersebut, myosteatosis dapat meningkatkan risiko kematian absolut pada individu dewasa yang sehat sebanyak 15,5 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan risiko kematian absolut terkait kondisi lemak berlebih lainnya. Sebagai perbandingan, obesitas meningkatkan risiko kematian absolut sekitar 7,6 persen. Sedangkan perlemakan hati meningkatkan risiko kematian absolut sebesar 8,5 persen.

Otot berlemak juga tampak lebih mematikan dibandingkan kondisi kehilangan massa otot. Kondisi kehilangan massa otot meningkatkan risiko kematian absolut sebesar 9,7 persen.

“Sinyal (risiko kematian terkait otot berlemak) pada kelompok sehat ini jauh lebih kuat,” kata kepala gastrointestinal imaging dari University of Wisconsin School of Medicine and Public Health, Dr Perry Pickhardt, seperti dilansir WebMD.

Dr Steven Heymsfield dari Pennington Biomedical Research Center di Louisiana State University turut berkomentar terkait temuan ini. Akademisi yang tak terlibat dalam studi tersebut mengungkapkan bahwa setiap sel otot pada dasarnya memiliki lemak dalam jumlah yang kecil dan sehat. Lemak tersebut berguna bagi sel otot untuk menghasilkan energi.

Lemak pada otot bisa menjadi bahaya bila jumlahnya berlebihan. Dalam kondisi berlebih, lemak tak hanya bisa ditemukan di dalam sel otot, tapi juga terakumulasi di luar sel otot dan di sekitar serat serta bundel otot. “Bayangkan sebuah steak, steak dengan marbling (lemak yang mengelilingi daging), itu (masalah) yang kita hadapi di sini,” ujar Heymsfield.

Kondisi lemak berlebih di otot tak hanya bisa ditemukan pada individu obesitas. Kondisi ini juga dapat terjadi pada individu dengan berat badan yang normal.

Belum diketahui secara jelas, penyebab lemak bisa terakumulasi secara berlebihan di dalam otot. Akan tetapi, Heymsfield menilai ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tersebut. Sebagian di antaranya adalah faktor genetik dan penuaan. “(Akumulasi lemak berlebih di otot bisa terjadi) meski Anda melakukan upaya terbaik untuk angkat beban atau olahraga,” ujar Heymsfield. rep

 

 

Tags: otot berlemakPerut
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA