Jumat, Juni 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Gula Darah Tinggi Berisiko Menurunkan Kemampuan Otak Penderita Stroke

by matabanua
22 Mei 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Mei 2023\23 Mei 2023\11\Halaman 1-11 Selasa\gula darah.jpg
(foto:mb/web)

Para peneliti dari Michigan University, Amerika Serikat menemukan bahwa kadar gula darah yang tinggi pada penderita stroke dapat mengganggu kemampuan otak, seperti dilaporkan Medicaldaily, Kamis (18/5).

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di Jama Network Open, penderita stroke dengan tingkat gula darah yang tinggi juga berisiko alami penurunan kognitif dan demensia.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juni 2025\20 juni 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\kebiasaan.jpg

Kebiasaan Jalan Kaki ala Jepang Ini Lebih Baik dari 10 Ribu Langkah Sehari

19 Juni 2025
D:\2025\Juni 2025\20 juni 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\sulit.jpg

Sulit Dibedakan, Ini 5 Ciri Sakit Kepala Akibat Tumor Otak

19 Juni 2025
Load More

Sebanyak 60 persen penderita stroke ditemukan mengalami hilang ingatan dalam waktu satu tahun dan sepertiga dari mereka menderita demensia dalam waktu lima tahun. Di antara penderita demensia, sekitar 53 persen kasus disebabkan oleh stroke.

“Mengalami stroke meningkatkan risiko demensia seseorang hingga 50 kali lipat,” kata penulis studi tersebut, Deborah A. Levine.

Para peneliti mengevaluasi 1.000 orang yang diukur fungsi otak dan tes darah selama bertahun-tahun sebelum dan sesudah mereka terkena stroke.

“Temuan ini menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi setelah stroke berkontribusi pada penurunan kognitif yang lebih cepat, dan hiperglikemia, terlepas dari status diabetesnya, bisa menjadi target pengobatan potensial untuk melindungi kognisi pasca stroke,” kata Levine.

Tim peneliti juga menemukan penderita stroke dengan tekanan darah tinggi atau kolesterol bernasib lebih baik pada tes kemampuan berpikir daripada mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi.

Para peneliti mengatakan penderita stroke dapat berkonsultasi dengan tim kesehatan untuk mengembangkan strategi untuk mengelola kadar gula darah, terutama jika mereka memiliki pra-diabetes atau diabetes.ant

 

Tags: Gula DarahStroke
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA