Rabu, Juni 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pakar Onkologi Jelaskan Gejala Talasemia Bisa Berupa Perut Membuncit

by matabanua
16 Mei 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Mei 2023\17 Mei 2023\11\Halaman 1-11 Rabu\pakar.jpg
(foto:mb/web)

 

Pakar onkologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH, mengatakan wajah pucat yang bisa menjadi gejala talasemia biasanya disertai perut membuncit akibat pembesaran hati dan limpa.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juni 2025\18 Juni 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\3 kelompok.jpg

3 Kelompok Ini Tidak Boleh Makan Singkong Rebus

17 Juni 2025
D:\2025\Juni 2025\18 Juni 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\hati.jpg

Hati-hati, Ini 7 Tanda Kolesterol Tinggi Muncul di Wajah dan Tangan

17 Juni 2025
Load More

“Ada benjolan pada perut sebelah kiri, itu curiga mungkin bukan pucat biasa yang disebut anemia, tetapi, karena talasemia,” kata Teny dalam siaran langsung akun Instagram RSCM Kencana, Jumat.

Thalassemia atau talasemia adalah penyakit kelainan darah yang diwariskan, yang diturunkan dari orangtua ke anak melalui gen sehingga tubuh tidak membuat cukup protein yang disebut hemoglobin. Mereka yang hidup dengan talasemia selain mengalami wajah pucat akibat kadar hemoglobin yang rendah, juga memiliki mata yang kuning.

“Pada talasemia matanya kuning. Kalau pada kekurangan zat besi tubuh tidak mampu menghasilkan darah merah, tetapi, pada talasemia zat besinya ada atau malah berlebih, tetapi, darah merahnya pecah-pecah sehingga mudah pecah dan pecahan tadi menimbulkan matanya kuning,” kata Teny menjelaskan.

Pada anak, keadaan hemoglobin yang rendah terus menerus lama kelamaan akan mengganggu tumbuh kembangnya, yang menyebabkan anak dengan talasemia memiliki panjang badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya. Selain itu, mereka juga akan kesulitan berpikir, mengalami masalah inteligensi dan gangguan pada fungsi-fungsi organ tubuhnya.

Teny menuturkan karena termasuk penyakit bawaan lahir, pasien talasemia memerlukan tata laksana yang baik sejak kecil hingga dewasa antara lain transfusi darah dan obat-obatan untuk menunjang kualitas hidupnya.

“Butuh transfusi karena dia tidak bisa menghasilkan sel darah merah yang baik. Sel darah merah itu gunanya membawa oksigen untuk tumbuh kembang si anak,” tutur Teny.

Tata laksana yang baik memungkinkan pasien bisa hidup berkualitas baik seperti bekerja di berbagai bidang dan menempuh pendidikan tinggi.

“Pemantauan di RSCM, memperlihatkan ada (pasien talasemia) yang sudah bisa menjadi dokter, bekerja di berbagai tempat, mereka lulusan sarjana, kualitas hidupnya baik. Kadang orang tidak bisa membedakan itu pasien talasemia,” kata Teny.ant

 

Tags: Gejala TalasemiaPerut Membuncit
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA