
JAKARTA – Penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi telah menyerahkan tiga nama usulan calon presiden (capres) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
“Kan Pak Prabowo, Pak Ganjar, dan Pak Airlangga. Tiga nama dan semua memang memiliki kelebihan masing-masing,” ujar Budi Arie kepada wartawan sebelum puncak musra berlangsung di Gedung Istora, Jakarta, Minggu 14/5), seperti dikutip cnnindonesia.com.
Sementara, Presiden Jokowi mengaku enggan tergesa-gesa untuk memilih nama capres hasil rekomendasi Musyawarah Rakyat (Musra) jelang Pilpres 2024 yang diserahkan relawannya tersebut.
Dalam puncak Musra yang digelar di Istora Senayan, Jakarta itu, Jokowi memang menerima amplop berisi tiga nama terkuat hasil Musra. Mereka yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga Hartarto.
“Itu yang namanya strategi ya itu. Jangan tergesa-gesa, jangan grusa grusu, jangan pilih cepet-cepetan karena Belanda masih jauh,” kata Jokowi saat memberi masukan di depan ribuan relawannya.
Dia mengaku masih akan menunggu dinamika koalisi pendukung capres yang saat ini belum final. Sebab menurut Jokowi, hanya partai politik yang memiliki wewenang untuk mengusung capres dan cawapres.
Selanjutnya, dia mengaku akan berkomunikasi dengan mereka soal nama yang ia pilih sesuai rekomendasi hasil Musra.
“Sehingga, itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai. Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa?” Kata Jokowi.
“Nanti, pada saatnya, pada waktu yang tepat saudara semuanya akan saya bisikan satu persatu. Bisikin satu-satu nanti,” imbuhnya.
Selain tiga nama capres, Jokowi pada kesempatan itu juga menerima empat nama cawapres rekomendasi Musra. Mereka yakni, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Moledoko, dan Arsyad Rasjid.
Budi Arie mengungkapkan, agenda utama dari puncak musra ini adalah pemberian arahan oleh Jokowi mengenai ke mana kapal besar relawan Jokowi akan menuju pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia menjelaskan, ketiga nama yang diusulkan untuk menjadi capres diperoleh dari menyaring, menjaring, dan merekam suara aspirasi masyarakat dari berbagai organ relawan pendukung Jokowi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan, untuk nama calon wakil presiden (cawapres), Budi Arie mengatakan bahwa terdapat nama Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid.
“Banyak namalah, tapi kita tunggu aja hasil panitia untuk merumuskan nama-nama dan kita serahkan kepada Jokowi,” tuturnya.
Budi Arie mengestimasikan 30.000 orang relawan dari seluruh Indonesia akan menghadiri puncak musra ini.
Adapun Musra digelar oleh 18 organ relawan pendukung Jokowi untuk menjaring kandidat calon presiden dan wakil presiden di seluruh provinsi se-Indonesia. Rangkaian Musra sudah berjalan selama hampir satu tahun sejak dibuka Jokowi dalam Musra provinsi Jawa Barat di Bandung, 28 Agustus 2022.
Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. web