Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Indonesia Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di IsDB

by matabanua
14 Mei 2023
in Ekonomi & Bisnis
0

 

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (kedua dari kanan) bersama Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al-Jasser (kedua dari kiri) dalam Sidang Tahunan IsDB di Jeddah, Arab Saudi.

JAKARTA – Indonesia memutuskan untuk me­ningkatkan kepemilikan saham di Bank Pem­bangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) dari posisi ke-12 menjadi posisi ke-3.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klll (KIRI).jpg

Harga Beras Turun, Ayam Ras Naik

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan

15 Juli 2025
Load More

Langkah itu dilakukan lan­taran Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat untuk meningkatkan peran IsDB, mewujudkan agenda reformasi dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota, terutama negara-negara anggota miskin dan rentan, serta komunitas Muslim di dunia.

“Saya berharap dengan adanya kenaikan saham ini, kerja sama antara Indonesia dan IsDB dapat semakin menguat serta membawa kesejahteraan bagi seluruh umat,” ujar Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dalam Sidang Tahunan IsDB di Jeddah, Arab Saudi, seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pada Sidang Tahunan Ke-48 IsDB tanggal 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi, Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi memberikan persetujuan atas pro­posal kenaikan saham Indonesia.

Dengan persetujuan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar ke-3 setelah Arab Saudi dan Libya, serta berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Turki.

IsDB merupakan bank pembangunan multilateral yang memiliki keunggulan komparatif tidak saja sebagai satu-satunya bank pembangunan multilateral yang menerapkan prinsip Syariah, namun mayoritas anggotanya yaitu negara berkembang se­hingga bisa ikut mengedepankan Kerja sama Selatan-Selatan.

IsDB juga berkomitmen untuk melakukan reformasi, termasuk untuk meningkatkan pembiayaan murah untuk ke­butuhan pembangunan negara anggota yang mayoritas berada dalam kategori negara berpen­dapatan menengah dan rendah.

Saat menjadi pemegang saham terbesar ke-12, Indonesia mendapatkan penyertaan modal sebesar 1.511 juta dolar AS atau 2,25 persen dari total modal ditempatkan IsDB.

Dengan adanya kenaikan saham ini, Sri Mulyani menu­turkan Indonesia akan men­dapatkan beragam manfaat, baik secara strategis dan ekonomis, mulai dari meningkatkan posisi tawar Indonesia di IsDB hingga meningkatkan potensi pembiayaan IsDB sampai dengan 3,5-4 kali lebih besar.

Dengan menjadi pemegang saham terbesar ke-3, Indonesia akan menegaskan posisinya di panggung global dengan ikut menentukan arah pembangunan dunia melalui pengaruh keang­gotaannya dalam bank pembangunan multilateral seperti IsDB.

Indonesia juga akan dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB dan berkontribusi dalam mening­katkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas Muslim berpendaptan rendah.

Di sisi lain, Indonesia juga dapat semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di Tanah Air, termasuk dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam.

Hingga Desember 2022, IsDB telah memberikan du­kungan pembiayaan bagi Indonesia sebesar 6,3 miliar dolar AS, khususnya untuk sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, industri dan pertam­bangan, melalui berbagai ins­trumen seperti pembiayaan proyek, pembiayaan per­daga­ngan, serta pemberian bantuan teknis.

Menkeu menegaskan, Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan IsDB guba memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi umat Muslim dan komunitas global. Masyarakat global dan umat Muslim pada khususnya, perlu membangun kembali kerja sama yang lebih baik dan lebih kuat.

“Penguatan kerja sama terutama dalam menghadapi berbagai tantangan pereko­nomian dunia saat ini. Hal inilah yang akan diwujudkan melalui peran Indonesia yang akan semakin meningkat se­jalan dengan kenai­kan posisi saham Indonesia di IsDB,” tutur Sri Mulyani. an/ani

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA