Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

DLH Manfaatkan Maggot Tangani Sampah Organik

by matabanua
11 Mei 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Pemerintah Kota Banjarmasin, membuat terobosan baru memanfaatkan manggot untuk menangani sampah organik.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love di Banjarmasin, Rabu, mengatakan maggot yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) aktif memakan sampah organik.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Maggot menjalani proses biokonversi yang dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larva manggot menjadi sumber protein untuk pakan unggas dan ikan.

Menurut Alive, penanganan sampah melalui pengembangbiakan maggot tersebut sudah dilirik Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Banjarmasin.

Program kerja sama antara Pemkot Banjarmasin dan HIPMI tersebut dikatakan sebagai program bank sampah organik dengan mengumpulkan sampah organik baik yang ada di hotel, rumah makan dan restoran maupun rumah penduduk.

Rencananya, kerja sama tersebut ada empat jenis pemanfaatan sampah organik menghasilan maggot, yaitu diolah tepung maggot yang sangat baik untuk pakan ternak, atau minyak maggot untuk berbagai bahan keperluan, salah satunya adalah untuk bahan kosmetika.

“Jangan heran jika ada bahan kosmetik yang digunakan oleh perempuan, lalu muka perempuan tersebut menjadi lebih cerah dan cantik atau glowing, kosmetik tersebut berasal dari minyak dari ulat maggot,” katanya.

Menurut mantan pejabat eselon II Pemkab Balangan tersebut, permintaan akan produk olahan ulat maggot begitu besar, sekarang ini saja ada 2.500 kilogram per bulan permintaan itu datang dari pulau Jawa, belum lagi permintaan dari luar negeri.

“Oleh karena itu, usaha menernakkan maggot merupakan peluang usaha yang menjanjikan, sekaligus mampu menangani persampahan, khususnya sampah organik,” pungkasnya. ant

 

 

Tags: Alive Yoesfah LoveBLHDHipmiKepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA