
BANJARMASIN – Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin mengungkap komplotan pencurian baterai Base Transceiver Station (BTS) lintas kabupaten dan provinsi di kota setempat.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian didampingi KBO Reskrim Iptu Wisnu Prasetya dan Kanit Jatanras Ipda Tri Pebriana Putra dalam keterangan resminya, Rabu (10/5) mengungkapkan, para pelaku merupakan mantan pekerja khusus pemasangan baterai BTS di Kalsel dan di Serang, Banten, yang menampung atau membeli hasil pencurian.
Ia menjelaskan, untuk tersangka di Kalsel yang melakukan pencurian ada empat orang dalam satu jaringan, sementara di wilayah hukum Polresta Banjarmasin ada enam TKP, yakni di Banjarmasin Selatan dan Barat.
Kemudian, baterai BTS sebanyak enam unit di tampung tiga orang dan dijual kepada satu orang penadah.
“Empat orang kita bekuk di Jalan S Parman Banjarmasin pada Kamis (3/5) lalu, dan empat lainnya diamankan di Serang, Provinsi Banten, pada Senin (8/5),” katanya.
Kasat membeberkan, aksi para komplotan ini dalam mencuri baterai BTS ini menggunakan peralatan kunci tang dan obeng, serta alat pendukung lainnya yang bisa menghilangkan suara atau bunyi alarm antimaling di tower BTS.
Barang bukti yang diamankan ada enam baterai BTS, dan dugaan awal berasal dari Kalsel, Palembang, Medan, Kalteng, dan Sulawesi Tengah.
“Pengungkapan berawal dari laporan provider, bahwasanya ada pencurian baterai di tower BTS masing-masing milik mereka,” ujar Thomas.
Setelah itu mendapatkan laporan tersebut, tim gabungan Macan Resta Banjarmasin, Macan Kalsel, serta polsek jajaran pun menindaklanjuti kasus itu, hingga berhasil menangkap beberapa pelaku di Serang, Banten.
“Setelah itu baru diketahui mereka semua adalah mantan dari pekerja provider bagian pemasngan instalasi baterai BTS pada tower. Mereka sendiri yang memasang, mereka juga yang membobol,” jelasnya.
Diketahui, satu baterai mereka jual dari harga Rp 3 juta ke penadah di Serang Banten, dan pembelian dilakukan secara online melalui Facebooks.
Sementara menurut provider, harga satu baterai baru mencapai Rp 15 juta. Baterai tersebut tidak dijual secara umum karena hanya untuk kepentingan BTS dan Solar Cell. sam