
BANJARMASIN – Dinas Sosial Kalimantan Selatan menambah bufferstock (stok penyangga) di gudang provinsi untuk kebutuhan tanggap darurat bencana pada empat lumbung sosial.
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (9/5), menyebutkan, tambahan bufferstock itu berasal dari APBN melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan APBD Provinsi Kalsel.
Menurut Madi –sapaan akrabnya, empat lumbung sosial itu meliputi lumbung sosial Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara, serta Kecamatan Binuang dan Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin.
Ia menjelaskan, penambahan ini sesuai kebutuhan karena stok sandang dan pangan yang ada sudah terpakai untuk penanganan bencana di kecamatan tersebut.
“Kita berharap dengan terpenuhinya kebutuhan tanggap darurat melalui lumbung sosial itu akan semakin mempercepat pemenuhan tanggap darurat bagi korban bencana, baik bencana sosial maupun alam,” katanya.
Ia menambahkan, keberadaan lumbung sosial itu atas kerja sama antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemprov Kalsel melalui dinas sosial, dan semua lumbung sosial tersebut lokasinya berada di daerah yang rawan bencana alam.
Lumbung sosial merupakan tempat penyimpanan logistik tanggap darurat bencana bagi warga masyarakat yang terdampak bencana, sekaligus sebagai upaya pendepatan bantuan darurat bencana di garis terdepan.
Secara rinci, Madi menyebutkan barang bantuan untuk tanggap darurat bencana yang berasal dari kemensos tersebut meliputi kids ware 2021 sebanyak 50 paket, food ware 576 sebanyak 10 paket.
Kemudian, peralatan dapur keluarga 10 paket, kasur 2021 sebanyak 10 lembar, selimut merah 2021 sebanyak 20 lembar, tenda gulung merah 10 lembar, makanan siap saji C2022 50 paket, lauk pauk siap saji 35 paket, makanan anak 40 paket dan matras 15 lembar.
Sedangkan yang berasal dari APBD Kalsel meliputi kopi Kapal Api 15 karton, water treatment satu set, mie goreng Sakura 40 karton, gula pasir Rose Brand 10 karton, teh Gunung Satria 10 karton, air mineral gelas 100 dus, dan sarden 10 karton. ani