
RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM bersama seluruh jajaran pejabat dilingkungan Pemkab Tapin hadiri upacara peringatan hari pendidikan nasional tahun 2023, bertempat di Lapangan Dwi Darma Rantau, Senin (08/05).
Upacara memperingati hari pendidikan nasional dihadiri Forkopimda Tapin, Kepala Dinas Pendidikan Hj Irnawati SPd MM, para asisten, staf ahli serta pimpinan SOPD, Camat, kepala Bagian serta para guru dan perwakilan siswa dari berbagai sekolah di kabupaten Tapin.
Menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim, bupati Tapin HM Arifin Arpan MM mengharapkan dengan momentum hari pendidikan nasional para pelajar bisa belajar dengan lebih baik lagi.
Dengan tema “Bergerak bersama semarakkan merdeka belajar” Diharapkan peringatan hari pendidikan nasional yang kita peringati setiap tanggal 2 Mei, sebagai tanggal hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Nasional.
Seperti yang dikatakan Menteri Pendidikan yang disampaikan Bupati Tapin dalam upacara peringatan Hardiknas, selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.
Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri.
Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan, untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar,” kata Bupati menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan RI.
Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.
Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel, dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
Acara diisi dengan penyerahan santunan purna tugas kepada 17 orang guru, penyerahan piagam penghargaan peringkat 7 se Indonesia Jawara belajar ID, penyerahan piagam penghargaan BPMP terbaik se Kalimantan Selatan dalam pemanfaatan PMM dan IKM terbaik untuk kabupaten Tapin.{[her/mb03]}