
BANJARMASIN – Dinas Pemukiman dan Perumahan Kota Banjarmasin tahun ini akan membedah 310 buah rumah tak layak huni (rutilahu). Rumah yang dibedah tersebut umumnya dipilih berada di kawasan kumuh dengan harapan mengurangi persentase kekumuh kota ini.
“Bantuan bedah rumah itu langsung dari pemerintah pusat atau menggunakan dana APBN, satu rumah sekitar 20 jutaan, “ungkap Kepala Dinas Kepala Perkim Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya, Kamis (27/4).
Penanganan rumah kumuh sebanyak itu, menurutnya diprediksi dapat mengurangi 10 hektar dari luasan kawasan kumuh di kota ini. Tak haya itu, upaya mengurangi luasan kumuh juga program perbaikan jalan titian yang bertahap dilakukan.
Program perbaikan jalan titian tahun ini akan dilakukan pada beberapa titik, diantaranya kawasan Mantuil, Basirih Selatan, Alalak dan Kelayan Dalam, Tengah dan Teluk Tiram.
Menurut hasil evaluasinya, pada tahun 2022 jumlah kawasan kumuh yang telah tertangani seluas 65 hektar. “Untuk perbaikan jalan titian tersebut dianggarka sekitar Rp11 miliaran yang diprediksi dapat mengurangi luasan wilayah kumuh sekitar 40 persen,” jelasnya.
Chandra mengungkapkan, target luasan hektar yang ditangani tahun 2023 ini sama dengan tahun 2022 yakni 65 hektare dari 508 hektare.
Selain titian, juga ditangani perbaikan jalan perumahan dimana jalan perumahan yang fasilitan umumnya telah diserahkan kepada pemko Banjarmasin. via