
MARTAPURA – Jamaah yang datang dari berbagai penjuru di Kalsel memadati Masjid Tuhfaturroghibin Desa Dalam Pagar Ulu Martapura Timur Kabupaten Banjar, untuk mengikuti Haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampaian), Kamis (27/4).
Bahkan, jamaah sampai memenuhi badan jembatan yang menghubungkan Jalan Martapura Lama dengan Jalan Desa Dalam Pagar Ulu.
Peringatan Haul ke-217 Datu Kalampaian dihadiri para Alim Ulama, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.
Pelaksanaan haul diawali dengan lantunan Maulidurrasul, dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh qari internasional asal Kalsel Muhammad Rizqon.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu kesuksesan pelaksanan haul. Menurutnya, tokoh ulama yang diperingati haulnya kali ini merupakan ulama besar yang sangat berjasa menyiarkan Islam, dengan dakwah dan kandungan kitabnya di penjuru Pulau Kalimantan dan sekitarnya.
Sementara, dalam manaqib Datuk Kelampaian yang dibacakan salah seorang zuriyatnya, KH Majani, disebutkan Syech Muhammad Arsyad Al Banjari dilahirkan di Lok Gabang Kalsel pada 15 Shafar 1122 H / 19 Maret 1710 Masehi.
Almarhum merupakan ulama besar yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Islam di Pulau Kalimantan. Tokoh yang gigih dalam mempertahankan aliran Ahlusunnah Wal Jammaah, bermazhab fiqih Imam Syafi’i serta merupakan Mufti Kesultanan Banjar dan penulis yang produktif.
Zuriyat anak dan cucu beliau banyak sekali yang menjadi ulama besar, yang semuanya teguh menganut madzhab Syafi’i. Diantaranya, Mufti H Jamaluddin, Tuan Guru Abdurrahman Sidiq Mufti Kerajaan Indragiri Sapat, Tuan Guru Zainal Ilmi, serta KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani melalui ajaran tarekat Sammaniah, masyhur di penjuru Pulau Kalimantan, sebutnya.
Datuk Kalampaian wafat pada hari Selasa 6 Syawal bertepatan 13 Oktober 1812 M. Dimakamkan di Desa Kalampaian tidak jauh dari makam orang tuanya, dan kurang lebih 7 Km dari tempatnya membangun pesantren.
Peringatan haul ditutup dengan pembacaan Surat Yasin, tahlil dan doa oleh pimpinan Madrasah Darussalam dan Tahfiz Ilmu Al Qur’an Martapura KH Wildan Salman. ril/dio