
BANJARMASIN – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mempelajari pendapatan daerah Kalimantan Selatan yang berasal dari sumber daya alam (SDA).
Pimpinan rombongan Komisi III DPRD Paser Fathurahman yang datang berkunjung, diterima Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas serta Kabag Tata Usaha (TU) dan Keuangan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Riduansyah.
Dalam pertemuannya, pimpinan rombongan Komisi III DPRD Paser Fathurahman mengungkapkan, APBD kabupatennya baru mencapai Rp 3 triliun lebih. Ia mengaku dalam hal pendapatan, daerahnya belum banyak memanfaatkan dari SDA.
Sebagai contoh Pemkab Paser belum menggarap Pajak Air Permukaan (PAP) sebagai penusukkan daerah, kendati hal itu juga merupakan potensi.
“Kemungkinan kami membentuk peraturan daerah (perda) untuk bisa memungut PAP,” ujarnya di Rumah Banjar, Kamis (27/4).
Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas juga menanyakan terkait Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang dalam pembangunan di Kabupaten Paser, Panajam, Kaltim. Ia berharap, pembangunan IKN baru berkelanjutan hingga rampung.
“Karena pembangunan IKN berdampak pada daerah sekitar, terutama dalam hal pertumbuhan dan perkembangan ekonomi,” ujarnya.
Kabag TU dan Keuangan Setwan Kalsel mengatakan, APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2023 mencapai Rp 7 triliun dengan penduduk lebih kurang 4,3 juta jiwa. rds