Senin, Juni 23, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Wanita Hamil Yang Depresi Berisiko Kena Stroke Usai Melahirkan

by matabanua
25 April 2023
in Mozaik
0
D:\2023\April 2023\26 April 2023\11\Halaman 1-11 Rabu\wanita.jpg
(foto:mb/web)

Wanita hamil yang didiagnosis mengalami depresi selama kehamilan cenderung mengalami stroke dan penyakit jantung dalam waktu dua tahun setelah melahirkan, menurut sebuah studi dalam Journal of American Heart Association.

Para peneliti dalam studi itu seperti disiarkan Medical Daily 20 April 2023 mengevaluasi risiko pengembangan enam kondisi kardiovaskular yakni gagal jantung, penyakit jantung iskemik, aritmia, kardiomiopati, stroke, dan tekanan darah tinggi, pada wanita yang mengalami depresi selama kehamilan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juni 2025\23 Juni 2025\11\Halaman 1-11 Senin\8 ramuan.jpg

8 Ramuan Menghilangkan Lemak Perut Paling Ampuh yang Mudah Dibuat

22 Juni 2025
D:\2025\Juni 2025\23 Juni 2025\11\Halaman 1-11 Senin\ini cara.jpg

Ini Ciri-ciri Sakit Kepala karena Hipertensi, Jangan Sampai Salah

22 Juni 2025
Load More

Para peneliti menemukan, wanita hamil dengan depresi memiliki kemungkinan 83 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik, suatu kondisi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung.

Mereka juga berisiko 61 persen lebih tinggi terkena kardiomiopati yakni masalah pada otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah.

Selain itu, mereka ditemukan memiliki risiko aritmia sebesar 60 persen lebih tinggi, 32 persen berisiko terkena tekanan darah tinggi dan 27 persen lebih tinggi berisiko mengalami stroke.

Para peneliti kemudian mengecualikan wanita yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, namun hasilnya tetap menunjukkan mereka yang mengalami depresi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan stroke.

Menurut para peneliti, peradangan kronis dan peningkatan hormon yang berhubungan dengan stres juga meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular pasca kehamilan.

“Kita perlu menggunakan kehamilan sebagai jendela menuju kesehatan di masa depan,” kata penulis utama studi Dr Christina M. Ackerman-Banks.

Dia mengatakan, komplikasi selama kehamilan, termasuk depresi prenatal berdampak pada kesehatan kardiovaskular jangka panjang.

Ackerman-Banks lalu merekomendasikan siapa pun yang didiagnosis dengan depresi prenatal menyadari implikasi pada kesehatan jantung jangka panjang mereka, mengambil langkah-langkah untuk menemukan faktor risiko lainnya, dan berkonsultasi dengan dokter untuk menerapkan strategi pencegahan penyakit kardiovaskular.

“Mereka harus juga diskrining untuk diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi, dan menerapkan olahraga, diet sehat, dan berhenti merokok,” tambah dia.ant

 

Tags: DepresiStrokeWanita Hamil
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA