
BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan menyampaikan 10 kabupaten/kota di provinsi tersebut sudah bebas dari penyakit menular malaria hingga tahun 2023.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kalsel dr Anhar Ihwan, Senin (24/4), malaria merupakan penyakit menular yang menjadi permasalahan di masyarakat.
Di Kalsel, ungkap dia, memang sebanyak sepuluh kabupaten/kota yang terbebas dari penyakit yang ditularkan dari nyamuk Anopheles betina tersebut. “Artinya masih tiga kabupaten yang belum bebas dari penyakit malaria,” katanya.
Sedangkan sepuluh kabupaten/kota yang sudah bebas dari kasus penyakit malaria, yakni Kota Banjarmasin, Banjabaru, Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Barito Kuala, dan Tanah Laut.
Sedangkan tiga kabupaten yang masih diupayakan agar kasus malaria nihil, yakni Kabupaten Balangan, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Menurutnya, upaya maksimal untuk terus menghilangkan kasus malaria di Kalsel untuk mendukung Indonesia bebas malaria pada 2030.
“Karenanya, kebijakan nasional semua penderita malaria yang ditemukan fasilitas pelayanan kesehatan harus dilakukan konfirmasi dan diobati,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, juga akan dilakukan penyelidikan dan evaluasi untuk memastikan tidak menular ke lainnya.
“Dinkes Kalsel dengan dinkes kabupaten/kota intensif terus melakukan koordinasi untuk semua hal penanganan dan pencegahan penyakit malaria ini,” pungkasnya. ant