
BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin memperbaiki sekitar 1,9 kilometer titian atau jalan jembatan yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua di wilayah Pulau Bromo, Banjarmasin Selatan pada 2023.
“Ini sudah tahap lelang untuk pengerjaan itu,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah di Banjarmasin, Senin (17/4).
Menurutnya, jembatan titian pulau Bromo sudah sangat mendesak diperbaiki atau dibangun ulang, karena kondisinya memprihatinkan sebagai lalu lintas warga di sana.
Sebab, ungkap dia, satu-satunya akses darat di sana hanya jembatan titian, karena daerah rawa yang di kelilingi sungai Barito.
Pemerintah Kota, lanjut Suri, sudah merancang perbaikan jembatan titian di pulau Bromo itu sejak 2021 dengan membuat desainnya.
“Tahun ini yang dibangun jembatan titian untuk tiga RT, karena fasilitas di satu RT, yakni, RT 5 sudah dibangun pada 2017,” ungkapnya.
Menurutnya, wilayah Pulau Bromo yang dihuni sebanyak empat RT memang sangat memerlukan jembatan titian, setelah ada akses Jembatan Antasan Pulau Bromo dibangun Pemko Banjarmasin pada 2021.
Jembatan gantung yang membentang sepanjang 100 meter itu kini menjadi ikon wisata Kota Banjrmasin, karena bentuknya yang menyerupai “Roller Coaster” tersebut.
“Dulu kan sebelum ada jembatan Antasari Pulau Bromo itu warga di sana kebanyakan pakai transportasi sungai, jadi jembatan “Titian” hanya untuk pejalan kaki, sekarang motor melintasinya, jadi cepat rusak, memang beberapa kali motor ada warga yang jatuh saat melintas,” ujarnya.
Karena itu, ungkap Suri, Pemko Banjarmasin memberikan perhatian khusus untuk fasilitas jalan di sana, sesuai desain pembangunan jembatan titian untuk pondasi menggunakan kayu ulin atau kayu besi, namun lantainya dicor beton.
“Jadi tetap hanya untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua, kita buat juga penganan pagar di sisi jembatan,” kata Suri.
Sementara, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi menyatakan, aspirasi masyarakat Pulau Bromo memang sudah lama ingin perbaiki akses jalan titian di wilayah mereka, sebab sudah sangat memperhatikan dan sering terjadi kecelakaan.
“Seharusnya memang setelah pemko bangun jembatan penyeberangan Antasari Pulau Bromo itu, dilanjutkan memperbaiki jembatan titian di sana. Ini jadi terlambat setelah ada beberapa korban berkendara berjatuhan. Tapi kita apresiasi juga tahun ini pemko akhirnya berkomitmen membangunkan,” tuturnya.
Dia menyampaikan, masyarakat Pulau Bromo berhak mendapatkan fasilitas jalan yang baik dari pemerintah, sebab sudah puluhan tahun mereka tinggal di sana.
“Memang Pulau Bromo berada di pinggiran kota, jadi jangan sampai tidak diberikan perhatian bagi mereka,” tegas Politisi PAN tersebut. ant