
BANJARMASIN – Usulan penyertaan modal untuk Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih belum juga dibahas. Bahkan, pembentukan panitia khusus (pansus) dewan terkait hal itu pun masih ngambang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah mengatakan, proses penyampaian penyertaan modal untuk PAM Bandarmasih sekaligus meminta pendapat fraksi melalui paripurna sudah dilakukan.
“Kami tinggal tunggu dari pimpinan dewan, apakah ada penyertaan modal PAM nanti,” katanya, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan PAM Bandarmasih, yang membahas kinerja PAM Bandarnasih tahun 2022 dan rencana pembangunan 2023, Kamis (13/4).
Menurut Awan, jika nantinya disetujui, maka akan dibentuk pansus untuk membahas usulan penyertaan modal tersebut. “Pimpinan dan badan anggaran belum sepaham dengan kajian pihak PAM, namun proses usulan sudah masuk,” jelasnya.
Awan mengungkapkan, secara umum Komisi II mendukung penyertaan modal PAM Bandarmasih. “Penyertaam modal yang dipenuhi tak mesti full, bisa saja nanti sisanya pinjam ke bank untuk mencukupinya pembangunan pemasangan pipa,” ujarnya.
Jikapun proses usulan dan pembahasan penyertaan modal tersebut lancar, maka dapat dimasukkan dalam anggaran perubahan APBD 2023.
Sementara, Direktur Utama PAM Bandarmasih Yudha Ahmadi mengatakan, penyertaan modal diperlukan untuk pembangunan jaringan, khususnya di wilayah Sutoyo S Banjarmasin Barat, IPA Pramuka dan jaringan HKSN Banjarmasin Utara.
“Rencananya pada 2023 ini kami lakukan tiga program prioritas tersebut. Tapi, mengingat anggaran yang besar, sehingga penyertaan modal sangat diperlukukan,” ujarnya.
Menurut Yudha, jikapun tak ada penyertaan modal, pihaknya tetap akan melakukan pembangunan sesuai dengan kemampuan keuangan PAM Bandarmasih. via