Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus DBD di Kalsel Capai 600 Lebih

by matabanua
12 April 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dr Diauddin menyampaikan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di provinsinya sudah mencapai 600 lebih dan enam orang meninggal dunia pada 2023.

“Jadi kasus DBD di daerah kita setiap bulan itu terus ada, tidak turun tidak juga naik, jadi semua harus waspada, bulan April ini pun ada namun datanya belum terangkum semuanya,” ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Menurutnya, kasus yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut hingga awal tahun sampai akhir Maret tercatat sudah sebanyak 672 orang terinveksi virus DBD.

“Tercatat enam orang di antaranya meninggal dunia, ini menyedihkan,” kata Diauddin.

Diungkapkan dia, kasus meninggal dunia karena DBD terdata dari Kota Banjarmasin sebanyak tiga orang, dari Kabupaten Banjar sebanyak dua orang dan Kabupaten Tapin sebanyak satu orang.

“Tertinggi kasus DBD di provinsi ini tercatat di Kabupaten Banjar sebanyak 166 kasus dan Kota Banjarbaru sebanyak 108 kasus,” paparnya.

Sedangkan daerah lainnya, kata Diauddin, sesuai urutan tertinggi kasus DBD, yakni, Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 76 kasus, Hulu Sungai Tengah sebagai 68 kasus, Tanah Laut sebanyak 53 kasus, Kota Banjarmasin sebanyak 47 kasus.

Kemudian, Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 44 kasus, Tanah Bumbu sebanyak 35 kasus, Kotabaru sebanyak 29 kasus, Barito Kuala sebanyak 21 kasus, Balangan sebanyak 15 kasus.

“Yang terendah Kabupaten Tapin sebanyak 7 kasus tapi meninggal dunia satu, sedangkan Kabupaten Balangan hanya tercatat tiga kasus,” ungkap Diauddin.

Menurutnya, kasus DBD di provinsi ini tidak menurun dikarenakan cuaca yang kadang penas kadang hujan membuat kembang biak nyamuk aedes aegypti tinggi.

“Jadi semua harus waspada, bersihkan lingkungan, jangan sampai ada tempat yang membuat nyamuk berkembang biak,” tuturnya.

Jika ada yang terindikasi terkena DBD dengan panas tubuh tinggi disertai ada bintik-bintik merah pada lengan atau sebagainya, segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas.

“Jangan sampai terlambat, jika ada kasus itu segera lapor untuk dilakukan pembasmi oleh petugas kesehatan,” kata Diauddin. ant

 

 

Tags: DBDdr DiauddinKepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA