
BANJARMASIN – Selama triwulan I (Januari-Maret) 2023 telah terjadi 53 kali bencana di Provinsi Kalimantan Selatan, yang terdiri atas 27 bencana sosial dan 26 bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Kalsel H Achmadi SSos, Selasa (11/4), mengakui, kasus bencana di banua tahun 2023 ini menurun di banding periode tahun lalu yang tercatat 84 kali bencana.
Madi –sapaan akrabnya—menyebutkan, akibat 53 kali bencana di Kalsel hingga triwulan I tahun 2023 tersebut, menimbulkan kerugian ditaksir mencapai Rp 5,535 miliar.
“Dari kerugian akibat bencana di Kalsel selama triwulan I tahun 2023 sebesar Rp 5,535 miliar itu, sebagian besar disebabkan bencana sosial yakni kebakaran pemukiman penduduk sekitar Rp 5,350 miliar, dan bencana alam Rp 185 juta,” katanya.
Ia menyebutkan, dari kerugian bencana sosial yakni kebakaran pemukiman penduduk tersebut, terbesar dialami Kota Banjarmasin mencapai Rp 2,225 miliar.
Selain itu, Kabupaten Tabalong Rp 1,2 miliar, Banjar Rp 500 juta, Balangan Rp 425 juta, Barito Kuala (Batola) sekitar Rp 350 juta, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kota Banjarbaru masing-masing Rp 200 juta.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tanah Laut (Tala) masing-masing Rp 100 juta, dan tiga kabupaten di Kalsel hingga triwulan I tahun 2023 nihil bencana kebakaran pemukiman, yakni Kabupaten Tapin, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kotabaru.
Ditanya frekuensi bencana sosial di Kalsel, Madi mengatakan, hingga triwulan I tahun 2023 terjadi 27 kali kebakaran, terbanyak di Kota Banjarmasin delapan kali.
Sementara itu, Kabupaten Banjar, Balangan, Tabalong dan Batola masing-masing tiga kali, Kota Banjarbaru dan Kabupaten HST masing-masing dua kali, sedangkan Kabupaten HSS, HSU, dan Tala masing-masing satu kali.
Akibat bencana kebakaran pemukiman di Kalsel itu, sebanyak 69 kepala keluarga (KK) atau 242 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan tiga orang meninggal dunia yakni dua di Kota Banjarmasin dan satu di Kabupaten Banjar.
Selain itu, juga menyebabkan 47 buah rumah penduduk mengalami rusak total, enam buah rumah rusak berat, dan empat buah rumah rusak ringan.
Sedangkan kejadian bencana alam hingga triwulan I tahun 2023, tercatat sebanyak 26 kali di Kalsel meliputi 21 kali banjir, satu kali tanah longsor, dan empat kali angin ribut atau lebih dikenal puting beliung.
Akibat bencana alam di Kalsel tersebut menyebabkan 65.120 KK atau 231.468 jiwa terdampak, dan dua buah rumah penduduk mengalami kerusakan berat, tiga buah rumah rusak sedang, dan satu buah rumah rusak ringan. ani