TANJUNG – Hingga hari ini keberadaan beruang liar yang menyerang seorang warga di Desa Kinarum Kecamatan Upau Tabalong tersebut belum terdeteksi.
Pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) pun sudah memasang perangkap untuk menangkap beruang tersebut, namun belum ada hasil.
Menurut Ketua Tim Penanganan Konflik Satwa Liar KPH tabalong KPH Tabalong, Khairil Nuryadi dalam satu dua hari kedepan kemungkinan beruang tersebut tidak akan kembali ke Desa Kinarum ini.
“Karena beruang itu mempunyai jalur sendiri dalam perjalanannya, meski kemungkinannya ada kembali kesini,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/4).
Untuk perangkap sendiri ungkapnya akan dipasang selama sebulan, jika dalam sebulan itu belum ada hasil, maka perangkapnya akan ditarik.
” Menurut keterangan warga pun, beruang tersebut tidak terlihat lagi disekitar tempat kejadian atau pun di Desa Kinarum,” jelasnya.
Khairil menyebutkan terkait hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA Kalsel untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Tim BKSDA Kalsel dan Polhut KPH Tabalong akan terus memantau keberadaan beruang liar tersebut,” sebutnya.
Atas kejadian ini, pihaknya beber Khairil telah memberikan himbauan kepada masyarakat agar waspada saat beraktivitas.
“Berhati-hatilah terhadap satwa liar dimana pun berada salah satunya beruang” tegasnya.
Sebelumnya, Seekor beruang liar warna hitam telah menyerang seorang warga Desa Kinarum saat menyadap karet. minggu (2/4) pagi.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka gigitan di kaki sebelah kiri sebanyak 3 mata luka, korban kemudian di bawa ke puskesmas Muara uya untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban diketahui berjenis kelamin perempuan bernama Eet (70) dengan luka gigitan pada paha yang sudah mendapat perawatan medis dari puskesmas Muara Uya.(tal).