BANJARMASIN – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika menyebutkan, daya beli masyarakat terhadap Set Top Box (STB) terkait pemberlakuan sistem siaran televisi “Analog Switch Off” (ASO) di kota tersebut tergolong tinggi hingga mencapai ratusan unit.
“Syukur Alhamdulillah masyarakat Kota Banjarmasin memiliki daya beli cukup tinggi untuk mengadakan Set Top Box (STB), dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Pusat,” katanya di Banjarmasin, Senin.
Windiasti menuturkan tidak ada peraturan khusus yang diberlakukan di Kota Banjarmasin terkait Analog Switch Off agar beralih ke siaran digital.
Menurutnya, aturan ini sesuai dengan amanat Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sementara pelaksanaan teknis ASO diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran.
“Wilayah Kota Banjarmasin secara resmi memberlakukan Analog Switch Off terhitung sejak 20 Maret 2023. Mulai tanggal tersebut siaran analog dihentikan dan beralih ke digital,” tutur Windiasti.
Ia menyampaikan sosialisasi tentang ASO sudah dijalankan secara merata dan tepat sesuai amanat Pemerintah Pusat dan Pelaksanaan ASO di Kota Banjarmasin diawasi oleh Balai Monitor Kemenkominfo.
Ia memastikan seluruh Kota Banjarmasin sudah beralih ke siaran digital, dan bagi televisi yang belum suport digital telah diimbau untuk membeli produk Set Top Box agar televisi lama dapat memperoleh siaran digital.
Salah seorang agen penjual STB di Kota Banjarmasin, Wahyu (42) mengaku dapat menjual Set Top Box sebanyak 300 hingga 1.000 unit per hari dengan kisaran harga beragam, sesuai merk mulai dari Rp 175.000 hingga Rp 285.000.
“Masyarakat ramai membeli dan hari pertama ASO diberlakukan, produk STB bisa terjual 1.000 unit lebih, kalau untuk sekarang rata-rata penjualan sekitar 300-1000 unit setiap hari,” jelanya. ant