Sabtu, Mei 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Koalisi Besar KIB-KIR 2024 Bakal Terbentuk

Nasdem Sebut PDIP Ditinggalkan

by matabanua
2 April 2023
in Headlines
0
HADIRI SILATURAHMI – Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahim Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4). Acara ini turut dihadiri para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah seperti PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB. (foto:mb/ant)

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons wacana bakal terbentuknya koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) di Pilpres 2024.

Menurutnya, jika benar koalisi itu terbentuk, maka gabungan partai itu akan meninggalkan PDIP.

Artikel Lainnya

Bareskrim Sebut Ijazah S1 UGM Jokowi Asli

Bareskrim Sebut Ijazah S1 UGM Jokowi Asli

22 Mei 2025
MUI-Muhammadiyah Kutuk Keras Grup Inses di FB

MUI-Muhammadiyah Kutuk Keras Grup Inses di FB

22 Mei 2025
Load More

“Kalau memang betul terbentuk koalisi besar 5 partai ini bergabung, kan berarti meninggalkan PDIP walaupun memang kita tahu PDIP memenuhi syarat untuk maju sendiri,” ujar Ahmad kepada cnnindonesia.com, Minggu (2/4).

Ahmad Ali juga mengomentari ketidakhadiran Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di acara Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai.

Dengan tidak hadirnya Megawati dalam acara itu, Ahmad Ali menyimpulkan koalisi besar ini akan meninggalkan PDIP.

“Ya, tapi kan hari ini PDIP juga enggak hadir kan? Artinya koalisi besar ini meninggalkan PDIP,” tuturnya.

Sebelumnya, Joko Widodo merespons positif wacana lima partai membentuk koalisi besar untuk Pilpres 2024. Dia mengapresiasi ide menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

“Cocok,” kata Jokowi sambil tersenyum di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4), seperti dikutip cnnindonesia.com.

Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut menenai koalisi besar tersebut. Dia menegaskan persoalan koalisi dan pilpres bukan ranah seorang presiden.

“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” ujarnya.

Jokowi menghadiri pertemuan dengan lima ketua umum partai hari ini. Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Lewat pertemuan itu, dibahas rencana pembentukan koalisi besar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut koalisi besar akan melanjutkan pembangunan era Jokowi.

KIB sendiri terdiri dari Golkar, PPP dan PAN. Sementara KIR beranggotakan Gerindra dan PKB.

Sementara, pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, PDIP akan rugi besar jika koalisi besar lima partai terbentuk.

Pembentukan koalisi besar lima partai mencuat usai pertemuan Presiden Jokowi dengan ketua umum PAN, Golkar, PKB, Gerindra, dan PPP hari ini.

Jamiluddin mengatakan PDIP tak akan mampu melawan kekuatan politik dan finansial koalisi besar. Menurutnya, capaian-capaian PDIP di sejumlah lembaga survei tak akan terwujud.

“Memang ini akan jadi kerugian besar bagi PDIP. Kenapa? Karena kita sejak reformasi melihat belum ada partai yang tidak berkoalisi bisa memenangkan pilpres,” kata Jamiluddin saat dihubungi cnnindonesia.com, Minggu (2/4).

Ia mengatakan, opsi terbaik bagi PDIP adalah bergabung dengan koalisi. Dia menyebut ada opsi PDIP bergabung dengan koalisi besar lima partai ataupun Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan.

“Kalau untuk mengejar menang, iya. Kalau untuk menang hattrick, tiga kali menang berturut-turut, sebaiknya dia berkoalisi,” ujarnya.

PDIP juga punya opsi maju tanpa koalisi di Pilpres 2024. Mereka punya tiket 20 persen kursi DPR RI untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden tanpa bantuan partai lain.

Jamiluddin melihat opsi ini lebih bagus efeknya bagi demokrasi. Masyarakat akan disajikan dengan pilihan kandidat yang lebih banyak.

“Prinsip demokrasi kan memberi banyak alternatif. Kalau hanya dua pilihan, maka alternatifnya dikotomis, tidak baik bagi pertumbuhan di Indonesia,” ujarnya. web

 

 

Tags: Joko widodokoalisi besarKoalisi Besar KIB-KIRKoalisi Indonesia BersatuKoalisi Kebangkitan Indonesia RayaPDIP DitinggalkanPresiden
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA