BANJARMASIN – Ribuan rumah penduduk di empat kabupaten yakni di Kabupaten Banjar, Barito Kuala (Batola), Balangan, dan Hulu Sungai Selatan (HSS), hingga Senin (27/3) masih terendam banjir.
Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel H Achmadi, Senin (27/3), menyebutkan, banjir di Kabupaten Banjar dan Batola dipengaruhi curah hujan yang tinggi.
Menurut Madi –sapaan akrabnya, ketinggian air di rumah warga di Kabupaten Banjar dan Batola dilaporkan berkisar antara 30 hingga 70 cm.
Warga yang terdampak banjir di Kabupaten Batola meliputi Desa Cahaya Baru 254 kepala keluarga (KK) atau 1.017 jiwa, Desa Sampurna 191 KK atau 767 jiwa, Bahandang 103 KK atau 415 jiwa, Jejangkit Muara 363 KK atau 1.453 jiwa.
Kemudian, Desa Jejangkit Pasar 307 KK atau 1.229 jiwa, Jejangkit Barat 248 KK atau985 jiwa dan Jejangkit Timur 262 KK atau 1.048 jiwa, sedangkan di Kabupaten Banjar yakni Desa Simpang warga terdampak banjir 83 KK atau 215 jiwa.
Sedangkan banjir yang melanda Kabupaten Balangan dan warga yang terdampak bencana banjir tersebut meliputi Awayan 139 KK atau 495, Badalungga Hilir 105 KK atau 345 jiwa.
Kemudian, Badalungga 175 KK atau 53 jiwa, Putat Basiun 36 KK atau 120 jiwa, Muara Jawa 101 KK atau 315 jiwa, Pulantan 150 KK atau 435 jiwa, Awayan Hilir 25Kk atau 104 jiwa.
Kabupaten HSS, yakni Kandangan Kota 377 KK atau 1.509 jiwa, Kandangan Barat 208 KK atau 832 jiwa, Kandangan Utara 35 KK atau 140 jiwa, Jambu Hilir 226 KK atau 907 jiwa dan Baluti 93 KK atau 375 jiwa.
Madi mengatakan, kondisi bencana alam banjir di Kalsel tersebut telah dilaporkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta.
Pada kesempatan itu, ia mengingatkan agar mewaspadai bencana alam banjir untuk warga Kabupaten Batola, Kotabaru, HSS, Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tanah Laut (Tala). ani
