
BANJARMASIN – Mengejar sisa waktu jabatannya yang akan berakhir 2024 mendatang, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina memfokuskan untuk menuntaskan 20 program prioritas kota Banjarmasin.
Program kembali disusun dalam musrenbang 2024 dimana akan mengejar sisa-sisa janji politiknya.
“Dalam dua tahun ini kita kejar, meskipun sejatinya semua program tersebut semestinyadicapai dalam waktu 5 tahun yakni di tahun 2026. Tapi karena ada Pilkada serentak mau tidak mau beberapa agenda kita majukan dan kompres supaya selesai sesuai target,” ucap Ibnu Sina, usai musrenbang 2024 kota Banjarmasin, Selasa (21/3).
Ibnu mengakui, masih banyak kekurangan dalam realisasi pembangunan. Apalagi dalam proses pekerjaan yang relatif singkat. Meski demikian, ia berkomitmen bersama seluruh stekholder berusaha untuk bisa menuntaskannya.
Menurutnya, ada sejumlah program lagi yang diselesaikan. Seperti jalan perumahan yang bertahap diselesaikan hingga tahun 2024. “Karena itu sudah di SK-kan, ada sekitar 320 kilometer jalan kompleks perumahan yang kita selesaikan dalam dua tahun. Itu sudah berjalan dan bisa dilihat langsung. Mohon dijaga dan dirawat,” harapnya.
Kemudian program normalisasi sungai yang terus berlanjut. Program ini jadi salah satu visi misi pembangunan Baiman, sekaligus upaya dalam menangani bencana banjir rob yang sering terjadi di Kota Seribu Sungai.
Makanya, sebagai kota dagang dan jasa, fungsi sungai-sungai perlu diperhatikan sebagai jalur transportasi air. Normalisasi sungai bertujuan mengendalikan fungsi sungai juga untuk menunjang pariwisata Kota Banjarmasin sendiri melalui susur sungai.
“Sesuai visi misi kita, sungai jadi perhatian kita dan normalisasi jadi ujung tombak penanganan banjir,” ujarnya.
Selanjutnya, program Bahuma (Bausaha Tanpa Bunga) dan Kawal Incubator terus dilaksanakan bagi Wira Usaha Baru (WUB) di Kota Banjarmasin agar terus bisa berkembang.
Pemko Banjarmasin terus berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat melalui program Smart City yang selalu digaungkan.
Sesuai semboyan yang sering disebutkanya, akan lebih baik pelayanan publik itu cepat. “Jika bisa lebih cepat jangan diperlambat, jika bisa dipermudah jangan dipersulit dan jika bisa diselesaikan hari ini jangan ditunda sampai besok sebagai spirit pelayanan baiman,” katanya.
Pelayanan publik itu tetap akan diprioritas dan buktinya sudah kita wujudkan nilai indeks SPBE naik dari 2,9 menjadi 3,2 persen.
Rencana lainnya yakni pembangunan jembatan Sungai Gampa – Pramuka dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar, yang diperjuangkan mendapatkan bantuan dari APBD dan APBN.
“Tahun ini sudah masuk pembebasan lahan dan berharap mendapatkan bantuan dari pusat dan provinsi sebagai perwujudan akses jalan transkalimantan,” harapnya. via