
Obat kolesterol tinggi perlu diminum jika dokter merekomendasikannya. Tapi, pada beberapa orang ada kasus yang mereka tidak disarankan untuk minum obat, melainkan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Usaha untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi tidak hanya dengan obat kimia tetapi bisa juga dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, termasuk berolahraga, makan makanan sehat, dan juga tidak merokok.
Pengobatan kolesterol tinggi dengan teknik kombinasi juga direkomendasikan, konsumsi obat dan menerapka lifestyle sehat diyakini bisa mendatangkan hasil yang lebih baik. Penasaran ingin tahu apa saja obat yang diklaim bisa membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah? Mewarta Uptodate, Jumat (17/3)kemarin, berikut ulasan singkatnya.
1. Statin: Jadi obat paling umum digunakan untuk menurunkan kolesterol jahat. Obat ini juga dipercaya efektif mencegah penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, maupun kematian. Disebutkan lebih lanjut, statin bekerja di dalam tubuh dengan menurunkan produksi kolesterol dalam hati dan meningkatkan pembuangan kolesterol di hati.
2. Ezetimibe: Bekerja dengan memblokir kemampuan tubuh untuk secara aktif mengangkut kolesterol dari makanan, serta kolesterol yang diproduksi tubuh secara internal. Obat jenis ini dipercaya bisa bantu menurunkan LDL sebesar 20 sampai 25 persen dan punya efek samping yang relatif sedikit. Biasanya diresepkan dalam kombinasi dengan statin.
3. Inhibitor PCSK9: Diberikan dalam bentuk suntikan. Obat ini juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung atau stroke, maupun potensi kematian.
4. Sekuestran asam empedu: Sekuestran asam empedu meliputi colesevelam, colestipol, dan cholestyramine. Obat ini mengikat asam empedu di usus, mengurangi jumlah kolesterol yang diserap tubuh dari makanan. Pemakaiannya sendiri, obat ini hanya boleh dipakai sesekali. Efektivitas obat ini dalam menurunkan kolesterol juga tak terlalu tinggi, yaitu hanya 10 sampai 15 persen.
5. Asam bempedoat: Ini termasuk obat baru namun diyakini cukup efektif menurunkan kolesterol tinggi. Obat ini bekerja di tubuh dengan menghambat sintesis kolesterol pada fase sebelum reduktase HMG-CoA atau enzim yang dihambat oleh terapi statin.
6. Omega-3: Konsumsi ikan yang tinggi omega-3 bisa menurunkan kadar trigliserida dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner. Disarankan makan ikan omega-3 1 hingga 2 porsi per minggunya.
7. Protein kedelai: Kedelai mengandung isoflavon yang sifatnya mirip estrogen. Diet tinggi protein kedelai bisa membantu (walau sedikit) menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida, serta meningkatkan HDL.
8. Air lemon: Mengutip Healthline, satu penelitian mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi 24 gram ekstrak serat jeruk setiap hari selama sebulan, bisa mengurangi kadar kolesterol total dalam darah.okz