
BANJARMASIN – Penyakit menular Tuberkulosis (TBC) atau TB di Kota Banjarmasin terus meningkat. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, kasus terduga TB sudah melebihi 12 ribu jiwa.
Terungkap dari tahun 2020, kasus terduga TB yang ditemukan sebanyak 5.413 jiwa atau 41 persen. Selanjutnya, tahun 2021 menjadi 8.515 jiwa atau 58 persen. Kenaikan signifikan terjadi tahun 2022 yang mana peningkatan kasus terduga TB mencapai 12.477 jiwa atau 81 persen.
“Temuan kasus terduga TB karena adanya gejala terus meningkat setiap tahunnya yang mana kita ditargetkan 100 persen sesuai standar pelayanan minimal,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Dwi Atmi Susilastuti, usai Workshop World Tuberkulosis day, disalah aatu hotel berbintang, Sabtu (18/3).
Dwi Atmi mengatakan, tingginya penemuan kasus terduga TB setiap tahunnya menjadi lebih mudah dalam penanganan serta pencegahan penularan. “Karena makin banyak temuan maka cepat dalam penanganannya sehingga penanganan penyakit menular akibat infeksi bakteri itu agar tidak meluas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tingginya kasus terduga TB itu pun berdampak pada data pengobatan penderita TB yang ikut mengalami peningkatan.
Di tahun 2020 persentase pengobatan penderita TB sekitar 25 persen atau pasien pengobatan 730 jiwa. Tahun 2021 naik menjadi 31 persen atau sebanyak 912 jiwa. Sedangkan 2022 persentase pengobatan berhasil mencapai 59 persen atau sebanyak 1.959 jiwa.
Menurutnya, banyaknya temuan kasus dan meningkatnya persentase pengobatan terhadap penderita TB itu sebagai upaya dinas kesehatan agar penyakit tersebut tidak cepat menular.
Ia menambahkan, angka kematian dari penderita TB di tahun 2022 terbilang masih kecil, karena hanya 3 persen dari jumlah 1.959 jiwa.
“Usia rentan penderita TB meninggal sebenarnya usia produktif atau usia antara 20 tahun ke atas,” katanya.
Berbeda halnya dengan penderita TB di usia bayi atau balita. Malahan hampir tidak ada yang meninggal dunia.
Meski demikian, ia meminta masyarakat agar segeranya memeriksa diri ke puskesmas terdekat jika ada gejala yang menunjukan penyakit TB. Salah satunya batuk yang tak kunjung sembuh selama dua minggu.
“Apalagi sampai batuk berdarah itu harus segeranya berobat. Kalau bisa jangan sampai parah, benar terkena TB atau tidak, periksakan diri itu penting jika ada gejala,” harapnya. via