Oleh :Laila Yusrina, A.Md (Pemerhati Sosial dan Masyarakat)
Beberapa pekan yang lalu kita dikejutkan dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo. Hal ini menjadi sorotan masyakarat setelah aksinya melakukan penganiayaan terhadap anak berusia 17 tahun berinisial D viral di media sosial. Mario belakangan diketahui sebagai anak dari seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun Trisambodo pun menuturkan kasus pengeroyokan ini merupakan masalah pribadi keluarganya. Ia menyatakan siap mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan. Sementara kondisi Korban hingga saat ini dikabarkan masih belum sadarkan diri. (nasional.tempo.co, 24/02/2023).
Penganiayaan yang dilakukan anak Mario Dandy Satrio, sungguh tak berprikemanusiaan. Bagaimana tidak, meski korban sudah tak berdaya, pelaku terus menghajarnya tanpa ampun. Dalam Video yang sempat viral terlihat, tubuh D tak lagi berdaya dan lunglai, namun kebengisan Mario Dandy Satrio si pelaku justru terus menendangnya tanpa ampun. (tvonenews.com, 07/03/2023).
Merebaknya penganiayaan atau penyiksaan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, sudah sungguh sangat memprihatinkan dinegeri ini. Sistem yang diterapkan sekarang ternyata tidak mampu mengubah bahkan malah menjadikan semakin merebak, dan kenapa semua ini bisa terjadi?
Sistem Yang Diterapkan Rusak, Maka Rusaklah Semuanya
Penganiayaan adalah perbuatan perlakuan sewenang-wenang yang dilakukan seseorang kepada orang lain dalam bentuk penyiksaan, penindasan, dan sebagainya. Dan lebih mirisnya, penganiayaan itu sampai mengakibatkan korban pingsan atau bahkan meninggal dunia.
Banyak fakta penganiayaan yang kita temukan di negeri ini. Ada penganiayaan orang tua terhadap anak, anak terhadap orang tua, guru terhadap siswa atau sebaliknya, antar sesama teman dan banyak fakta lain yang tidak terungkap. Semua fakta mengenai penganiayaan ini, sungguh sangat menyedihkan buat kita semua, dan membuktikan bahwa kondisi sekarang sedang tidak baik-baik saja, namun sudah sangat rusak kondisinya.
Rusaknya kondisi di masyarakat saat ini adalah karena rusaknya sistem yang diterapkan, yaitu sistem kapitalisme. Kapitalisme yang beraqidahkan sekularisme, mengajarkan bahwa semua masalah yang terjadi dalam hidup ini, jangan dikembalikan (mencari solusinya) didalam agama. Agama hanya dijadikan sebagai sarana ibadah saja.
Sekularisme adalah paham yang mengajarkan pemisahan agama dari kehidupan. Sehingga permasalahan yang terjadi dalam hidup tidak dikaitkan atau dicari solusinya di dalam agama. Sehingga nampak pada kondisi sekarang, ketika seseorang yang bermasalah dengan orang lain, menyelesaikannya dengan jalan emosi, marah, dendam bahkan sampai pada penganiayaan.
Jadi karena sistem kapitalisme yang rusak ini, yang menjadikan semua sistem kehidupan yang dijalani rusak, sampai masalah pribadi pun, akhirnya tidak bisa menyelesaikannya dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang antar sesama.
Islam Rahmatan Lil A’lamiin
Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Sampai tentang masalah pribadi pun, Islam mengaturnya. Dan Islam datang menjadikan rahmat bagi sekalian alam. Sehingga Islam sangat mengajarkan kasih sayang antar sesama manusia bahkan ke seluruh alam.
Islam mengajarkan bahwa setiap orang harus tertanam aqidahnya dengan kuat. Keyakinan dan keimanannya kepada Allah dan Rasul Nya akan menjadikan seseorang menjadi beriman dan bertaqwa. Sehingga seseorang akan menjalani kehidupannya dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Merasa bahwa kehidupan yang dijalaninya selalu dilihat oleh Allah dan akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Atas dasar aqidah yang kuat ini lah, maka akan menjadikan seseorang dalam menyelesaikan masalahnya selalu dikembalikan dan dicari solusinya di dalam Islam.
Ketika seseorang bermasalah dengan orang lain, maka Islam mengajarkan untuk saling berdamai dan memaafkan. Maka akan terciptalah suasana yang rukun dengan penuh kasih sayang atas dasar keridhaan Allah.
Allah SWT berfirman di dalam Al Qur’an :
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (TQS : Al-Hujurat : 10)
Karena sempurnanya di dalam Islam, maka Islam harus diterapkan di dalam kehidupan, baik pada diri sendiri, masyarakat dan sampai penerapan dalam bernegara. Maka dengan penerapan Islam inilah akan menjadikan seluruh manusia bahkan seluruh makhluk merasakan rahmat (kasih sayang) Islam.
Dan dengan penerapan Islam secara sempurna dengan suasana keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dan Rasul Nya, maka in syaa Allah tidak akan ada lagi penganiayaan. Semua permasalahan diselesaikan dengan damai dan penuh kasih sayang. Ini lah sistem Islam, sistem yang mulia yang datang untuk Rahmatan Lil A’lamiin.