BANJARMASIN – Penemuan bayi di samping Toko Ponsel Princess, Jalan Purnasakti, Telaga Biru, Banjarmasin Barat yang sempat menggegerkan warganet, ternyata hanya rekayasa.
Hal ini diungkap Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Faizal Rahman, Selasa (14/3), berdasarkan hasil penyelidikan dengan mengorek keterangan sejumlah saksi, termasuk pengakuan dari kedua pelaku.
Sebelumnya, bayi berjenis kelamin laki-laki dikabarkan sengaja dibuang oleh seorang ibu dalam kardus, hingga ditemukan warga dan membuat geger pada Jumat (9/3).
Begitu menemukan bayi itu, sang pelaku pergi melaporkannya ke rumah orangtuanya di kawasan Banjarmasin Tengah. Besoknya, Sabtu (10/3), pelaku S bersama pacarnya D mengajak orangtuanya mengunjungi lokasi penemuan sang bayi tersebut.
Anehnya, justru warga sekitar tidak mengetahui adanya kabar penemuan bayi tersebut. Hal ini jelas membuat pihak kepolisian curiga.
Mendapat informasi tersebut, orangtua S kemudian melapor ke Ketua RT 44 Kelurahan Telaga Biru, dan melanjutkan melapora ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Telaga Biru, Polsek Banjarmasin Barat, dan Puskesmas Banjarmasin Indah.
Kemudian, bayi itu pun dirujuk kembali ke RSUD Sultan Suriansyah guna memperoleh perawatan medis lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi usai memeriksa kedua pelaku, diketahui bayi itu dilahirkan di salah satu rumah S dengan belajar dari video di kanal YouTube.
Bahkan, terkuak fakta sang pacar D telah lama menyembunyikan kehamilan dengan menggunakan alat pengecil perut atau babat saat usia kehamilan enam bulan.
Namun, justru orangtua D curiga dengan perubahan bentuk sang anak. Terlebih lagi, beberapa kali orangtuaya ingin menyentuh perut namun selalu menghindar dengan dalih sekarang tubuhnya mulai menggendut.
“Ternyata, pria berinisial S (22) yang menemukan bayi itu adalah bapak biologisnya. Ia merekayasa soal penemuan bayi itu karena bersama pacarnya yang berinisial D (23) mengaku malu akibat perbuatannya kepada pihak keluarga dan warga,” jelasnya.
Ia menambahkan, kedua pelaku membuat cerita seolah-olah menemukan bayi yang sengaja dibuang tersebut, sehingga tidak diketahui soal dugaan perbuatan keduanya. Jadi, bayi yang ditemukan bisa diadopsi oleh pacarnya.
Cerita yang dikarangnya itu ternyata justru berbalik menyerang mereka. Ini karena penemuan bayi itu menjadi viral di media sosial, serta menjadi atensi dari pihak kepolisian.
“Dari hasil interogasi petugas kepada D, justru mengakui bayi itu merupakan anak kandungnya sendiri buah hubungan dengan sang pacar. Saat proses kelahiran si bayi, keduanya yang menghadapi. Apalagi si perempuan ternyata punya pengetahuan soal dunia kesehatan, sehingga memahami proses persalinan. Bayi itu dilahirkan pada Kamis (8/3) malam,” bebernya.
Dalami menangani kasus soal penemuan bayi itu, Kapolsek Banjarmasin Barat memastikan akan menerapkan keadilan restorasi (restorative justice), lantaran tidak ada korban yang dirugikan. “Dari informasi yang kami dapat, dikabarkan kedua pasangan ini akan segera dinikahkan,” pungkasnya. jjr–