BANJARMASIN – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar mengakui, harga kebutuhan pokok cenderung naik menjelang Ramadhan 1444 H atau 2023 M.
“Yang cenderung naik di antaranya minyak goreng, gula pasir dan daging ayam ras,” ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Menurutnya, untuk minyak goreng curah naik sekitar 2,6 persen, yakni dari Rp 12.865 menjadi Rp 13.202, minyak goreng sederhana naik sekitar 2,1 persen, dari Rp 16.263 menjadi Rp 16.607.
Sedangkan gula pasir naik tipis sekitar 0,2 persen, dari Rp 13.973 menjadi Rp 14 ribu.
“Adapun daging ayam ras naik 2,3 persen, yakni dari Rp 37.645 menjadi Rp 38.500,” ungkap Tezar, panggilan akrabnya.
Yang masih tinggi naiknya, ungkap dia, beras premium atau beras lokal jenis beras Banjar sekitar 6,4 persen, dari Rp 18.492 menjadi Rp 19.694.
“Sebagaimana diketahui, beras lokal ini yang paling tinggi memicu inflasi di Banjarmasin, karena banyak lahan petani gagal panen tahun 2022 di provinsi ini,” tuturnya.
Sedangkan, komoditas bawang merah malah mulai turun sekitar 0,90 persen, yakni dari harga Rp 37.215 menjadi Rp 36.880. “Demikian juga telor ayam ras turun 5,02 persen dari Rp29.580 menjadi Rp28.095,” ujarnya.
Kata Tezar, pihaknya terus melakukan pemantauan secara intens harga dan stok kebutuhan pokok di Pasar Besar Antasari dan Pasar Lama.
“Kalau stok kita rasa aman untuk kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan sesuai pantauan kita di lapangan, tapi harganya yang bisa naik jelang Ramadhan dan Idul Fitri ini, sebab kebutuhan meningkat,” tutupnya. ant