
RANTAU,- Wakil Bupati Tapin H Syafrudin Noor SSos SE, Dandim 10101 Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan, S.I.P bersama kepala daerah se Indonesia hadiri rapat kerja nasional (Rakornas) penanggulangan bencana ( Penguatan RESILIENSI berkelanjutan dalam menghadapi bencana), bertempat di jakarta international expo hall, Kamis (02/03) lalu.
Seperti yang diungkapkan H Syafrudin Noor, pertemuan rapat koordinasi penanggulangan bencana nasional, dalam rangka mendengarkan langsung arahan dari presiden RI, terkait penanggulangan bencana dan perubahan iklim diseluruh Indonesia.
Seperti kita ketahui bersama, perubahan iklim adalah hal yang di takutkan diseluruh dunia. Karena perubahan iklim menyebabkan cuaca tidak bisa diprediksi dan kejadian bencana alam mengalami kenaikan, kata H Syafrudin Noor.
Dalam beberapa tahun terakhir kita menempati peringkat ketiga teratas di dunia sebagai negara yang paling rawan bencana. Tidak hanya Banjir, gempa dan tanah longsor merupakan bencana yang sering terjadi.
Akibat terjadinya peningkatan kejadian bencana itu, pemerintah daerah melalui jajaran BPBD, diminta selalu siaga dan waspada, baik dalam pra bencana, tanggap darurat maupun pascabencana, kata H Syafrudin Noor.
Kepada segenap unsur pegiat kebencanaan diseluruh daerah, kita diminta memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi sebelum terjadi bencana, tidak hanya kegiatan tanggap darurat saja. Namanya tentu yang juga harus diperhatikan, adalah paska bencana dimana kita menitikberatkan, tentang pentingnya meningkatkan kapasitas masyarakat, agar lebih tangguh dalam menghadapi dan mengantisipasi potensi bencana.
Dikatakan H Syafrudin Noor, saat ini yang terpenting ialah menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi harus menjadi prioritas untuk meminimalisasi korban maupun kerugian.
Dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Rakornas dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Panglima TNI, para duta besar perwakilan delegasi luar negeri, para gubernur, kapolda, pangdam, bupati/wali kota, dandim/kapolres, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi maupun kabupaten/kota dan relawan PB seluruh Tanah Air. Pertemuan akbar bagi para pegiat penanggulangan bencana tahunan itu.{[her/mb03]}