
JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjamin ketersediaan stok komoditas pangan jelang Ramadan 2023. Sejumlah izin impor komoditas pun telah dikeluarkannya guna menjaga pasokan pangan di bulan suci nanti.
Kendati begitu, ia menyoroti sejumlah harga pangan yang saat ini masih terpantau tinggi di pasaran. Menurut dia, itu jadi PR bersama yang harus segera diselesaikan.
“Pangan, Ramadhan sebentar lagi, kita sedang kerja keras agar persediaan apapun ada lebih banyak,” ujar Mendag Zulkifli Hasan saat dijumpai di sela-sela acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023 di JS Luwansa, Jakarta, Selasa.
“Kita harap masyarakat enggah usah khawatir, segala hal ada. Tinggal sekarang harganya harus bisa terjangkau, itu yang sedang kita persiapkan,” tegas dia.
Mendag lantas menyebut izin impor sejumlah komoditas pangan dasar yang telah dikeluarkan. Dia juga meyakini itu bisa segera dieksekusi sebelum bulan Ramadhan 2023 yang tinggal menunggu beberapa hari lagi.
“Ya semua kan sudah. Kedelai, ya itu. Terus terigu, gula, apa lagi ya, daging. Semua lah sudah siap, mudah-mudahan, Insya Allah,” ungkap Mendag.
Lebih khusus, ia menyoroti izin impor gula yang di pasar internasional terus mengalami kenaikan harga. “Impor gula udah ada banyak, siap. Mungkin harganya ya sekarang. Harganya kan saya dapat informasi harga internasionalnya naik. Kalau harga internasional naik tentu pengusaha kita kan lihat,” tuturnya.
Dia menyebutkan saat ini komoditas cabai menjadi perhatian Kementerian Perdagangan menjelang bulan puasa atau masa Ramadan 2023. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat pasokan cabai mulai terbatas.
“Saya kira secara umum, hanya saja paling cabai, karena cabai kalau musim hujan panennya susah padahal butuhnya banyak. Semua pakai cabe. Kalau lain lain saya kira ketersediaanya saya jamin,” kata Mendag.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, jelang Ramadan 2023, kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai yang mencapai 50 persen.
IKAPPI mencatat pada (23/2) harga cabai merah jenis TW sekitar Rp 65.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp30.000-an per kg. Kemudian, cabai rawit merah menjadi Rp60.000 per kg dari sebelumnya Rp 30.000 per kg.
Mendag pun tak menampik, ketika memasuki bulan ramadan harga pangan mulai meningkat. Namun, Mendag memastikan kebutuhan pokok menjelang Lebaran tahun ini bisa terkendali. “Tapi yang paling penting lebaran stoknya cukup. Saya lagi gencar untuk daging gula, bawang putih, minyak goreng dan terigu karena nanti orang beli kue. Kita kerja keras ini tinggal 18 hari lagi puasa. Jadi mulai masuk yang penting tersedia. Kalau lebaran itu memang naik sedikit, pedagang kadang-kadang kapan lagi untung nya selain saat seperti ini,” pungkasnya. lp6/mb06