
BANJARMASIN – Kelurahan Kuin Cerucuk dan Basirih di wilayah Banjarmasin Barat masuk dalam kategori kelurahan miskin ekstrem.
“Ada sekitar ribuan di dua kelurahan tersebut yang hidupnya masuk dalam kategori miskin ekstrem,” kata Camat Banjarmasin Barat, Ibnu Sabil, Senin (6/3).
Ibnu Sabil mengatakan, berdasarkan data yang masuk di kecamatannya pada dua kelurahan tersebut terdapat ribuan Kepala Keluarga (KK) dengan kemampuan di bawah miskin. “Jumlahnya sekitar ribuan KK, namun kami harus cek lagi ke lapangan,” ujarnya.
Tak hanya itu, rata-rata kehidupan mereka hanya mengandalkan upah buruh yang rendah, sehingga tak bisa mendapatkan kebutuhan seperti tempat tinggal dan sanitasi buruk.
Dalam penanganan ini, camat setempat telah menurunkan tim verifikasi data warganya tersebut. Data tersebut nantinya akan menjadi rekomendasi dalam penanganan angka miskin ekstrem sekaligus juga rekomendasi untuk perusahaan di wilayah Banjarmasin untuk membantu dalam CSR (Corporative Sosial Responsive).
“Bagi kami data ini penting karena akan menjadi bahan rekomendasi kami juga untuk penanganan miskin ekstrem, “jelasnya.
Sementara, 39 Ribu Jiwa di Banjarmasin masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstren yang dimaksudnya tersebut yakni orang yang tak memiliki pendapatan atau pendapatan sehari -hari dibawah 12.000 rupiah.
Kemiskinan ekstrem juga maksud adalah para difabel, lansia tunggal yang tak memiliki keluarga, orang sakit-sakitan menahun, dan orang tidak memiliki rumah dan pekerjaan.
Upaya pemerintah merangkul mereka tersebut dengan memberikan bantuan bagi yang sudah tidak mampu sama sekali,seperti lansia, difabel dan orang sakit.
Namun bagi orang yang masuk kategori produktif diberikan pembinaan, pelatihan hingga permodalan agar bisa meningkatkan ekonomi dan merubah statusnya menjadi lebih baik. via