
BANJARMASIN – Kepemimpinan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Banua agar ‘naik kelas’ melalui pelatihan dan peningkatan daya saing serta penguatan promosi dan pemasaran.
Hal itu disampaikan Paman Birin melalui Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam kegiatan Fun Walk dan UMKM Expo yang digelar Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Selatan, di halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Sabtu (4/3) pagi.
Disebutkan Paman Birin, memang banyak tantangan yang dihadapi pelaku usaha untuk mencapai hal itu sehingga dinilai penting dalam hal, kemampuan pelaku usaha beradaptasi dengan teknologi digital (digitalisasi).
“Pemprov Kalsel juga menyediakan pelatihan-pelatihan bagi UMKM, karena itu Pemprov juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dinilai sebagai bentuk dukungan DJPb Kalsel bagi pengembangan UMKM di Kalsel,” kata Paman Birin.
Diingatkan Paman Birin, kondisi pandemi covid 19 yang mulai pulih, hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai momentum memudahkan pelaku UMKM menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya seperti expo ini untuk pengenalan berbagai produk.
Pada acara Fun Walk dan UMKM Expo 2023 itu dimulai dengan pemasangan pin Gerakan BEBAS (Bergerak Bersama IntegritAS) dan pengibaran bendera star tanda dimulainya acara dalam rangka memperingati Hari Bhakti Perbendaharaan ke-19 tahun 2023 tersebut.
Sekdaprov Roy yang didampingi Kepala Bakeuda Provinsi Kalsel, H Subhan Nor Yaumil, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Gusti Yanuar Noor Rifai pun turut berjalan santai.
Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Sulaimansyah melaporkan Fun Walk dan UMKM Expo merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Perbendaharaan 2023 yang melibatkan para pelaku usaha di daerah, sesuai tugas DJPb Wilayah Kalsel di bidang perekonomian yakni sebagai Regional Chief Economist.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 27 pelaku UMKM binaan masing-masing unit Eselon I Kementerian Keuangan di Kalimantan Selatan, Pihak Perbankan, Mata Gadura ikatan alumni LPDP Kalsel dan pihak Permodalan.
Sulaimansyah mengatakan saat ini DJPb kembali satu langkah lebih maju dengan mempertajam cakupan tugas fungsi treasury yang tidak lagi hanya sekedar mengelola dana APBN, tetapi lebih dari itu, DJPb telah mengemban fungsi baru sebagai Regional Chief Economist dan Financial Advisor bagi pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan regional di daerah.
Ekonomi Kalimantan Selatan juga mampu tumbuh 5,11 persen di tahun 2022, hal itu membuktikan bahwasanya perekonomian terus menerus melanjutkan tren pemulihan. Capaian itu tidak terlepas dari dukungan UMKM yang senantiasa menjadi pilar terpenting
dalam kebangkitan ekonomi nasional.
Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61,07 persen dengan kemampuan menyerap tenaga kerja mencapai 97 persen dari total tenaga kerja. sal/adpim/ani