
BANJARMASIN – Upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus pembenahan pengelolaan parkir, Pemko Banjarmasin menerapkan sistem E-parkir.
Sistem E-parkir ini dilauncing oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pada Sabtu (4/3).
Ibnu Sina mengatakan, E-parkir untuk mendukung program smart city Banjarmasin dan mempermudah pengawasan parkir.
“Sebelumnya E-parkir ini pernah dilakukan di jalan Jafri Zamzam cuma belum maksimal. Maka dari itu mulai sekarang kita benahi pengelolaan parkir, supaya sama-sama enak, baik pengelola maupun pemerintah agar peningkatan Pendapatan Asli Daerah lebih maksimal dan transparan,” katanya pada launcing E-parkir di halaman Kamboja.
Menurutnya, sistem E-parkir ini dilakukan sebagai upaya menekan timbulnya parkir liar. Oleh karena itu, pembinaan terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin.
“Apabila ada pengelola yang macam-macam, cabut saja izin parkirnya,” tegasnya.
Oleh karenanya, ia meminta dukungan dari semua pihak supaya bisa dimanfaatkan dengan baik, terutama masyarakat, pengelola dan juru parkir.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin Slamet Begjo mengatakan, di tahap awal ini ada beberapa lokasi menjadi titik E-Parkir diantaranya Kamboja, Menara Pandang, Pelabuhan, Pasar Lima, Pasar Sudimampir dan kawasan Bandarmasih Tempoe Doeloe atau Kota Lama.
“Berharap ke depannya merambah lokasi lainnya,” katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah menyediakan 25 device (perangkat) portable untuk satu bulan. Untuk menjalankan perangkat itu, pengelola parkir diwajibkan memiliki handphone.
“Dalam tahap awal ini, ada yang mengawal sebagai fasilitator untuk membantu bagi yang belum siap atau masih kurang paham,” jelasnya.
Bedjo mengungkapkan, target pendapatan dari lokasi E-parkir tersebut belum menghitung karena masih uji coba pengawasan dan akan dievaluasi terus.
“Tapi target PAD dari retribusi parkir ada sekitar Rp 6 miliar tahun ini. Mudah-mudahan bisa terealisasi lebih dari itu, dengan adanya perubahan pola penarikan uang parkir ini,” katanya.
Sementara, salah satu penjaga parkir Maryana siap mengikuti aturan penerapan E-parkir. Hanya saja dia masih belum paham penggunaan alat device atau strukt printer yang akan dicicil oleh setiap pengelola atau penjaga parkir. “Saya memang punya hp, namun yang saya khawatirkan abah yang jaga karena abah tak memiliki hp dan tak paham dengan sistem seperti ini,” ujarnya. via