BANJARMASIN – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial NA (32) ditemukan tewas dalam posisi menggantung, leher terlilit kain jilbab panjang dan kaki tidak menyentuh lantai, di tangga lantai dua rumahnya.
Diduga IRT ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, gantung diri, pada Kamis (2/3) sekitar pukul 21.45 Wita.Kepolisian memastikan, IRT ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, bukan karena korban pembunuhan.
Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Pujie Firmansyah di konfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting mengatakan, korban tewas diduga akibat gantung diri.
“Penyebab tewasnya IRT, diduga gantung diri, karena tidak ada tanda kekerasan di tubuhnya, sesuai keterangan dokter forensik RSUD Ulin Banjarmasin,” ujar Iptu Hendra di Banjarmasin, Minggu (5/3).
Dari informasi, ada insiden penemuan mayat wanita, leher terlilit kain jilbab panjang, kaki tidak menyentuh lantai di taggga depan kamar lanatai dua di rumah di Jalan Sungai Baru Gang Kelinci Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Korban berstatus IRT ditemukan tidak bernyawa oleh suaminya bernama M Saufi (30), kaget melihat isterinya tergantung dengan sehelai kain jilbab berwarna coklat di tangga lantai dua rumah mereka.
“Barang bukti satu lembar jilbab panjang warna coklat yang terbuat dari kain, di bawa polisi ke markas,” jelasnya.
Oleh saksi pertama suami, di beritahu pak RT Noor Alamsyah dan warga yang melapor ke Polsek Banjarmasin Tengah, tidak lama petugas tiba di lokasi, bersama identifikasi, Polresta Banjarmasin.
Yang kemudian melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), selesai pemeriksan inafis, kemudian tubuh IRT ini di evakusia ke gedung pemulasaran jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, guna keperluan visum dan autopsi.
Dengan adanya kejadian ini pihak keluarga korban menyatakan menolak untuk dilakukan Autopsi atau pemeriksaan dalam. Karena tidak adanya ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.Mereka menganggap masalah ini adalah musibah serta pihak keluar telah ihklas (surat pernyataan terlampir). sam/rds
