
BANJARMASIN – Survei Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah oleh LARS DHP (Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna) resmi ditutup pada Sabtu (4/3).
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menghadari penutupan akreditasi yang telah dilaksanakan dua hari yakni dari 3 – 4 Maret 2023.
Ibnu mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas RSUD Sultan Suriansyah, yang telah menyiapkan semuanya dalam setahun ini.
“Kita tinggal menunggu hasil survei sekitar 2 sampai 3 minggu baru ke luar. Mudah-mudahan hasilnya bisa sesuai harapan, yakni akreditasi paripurna dan minta doa semuanya,” ujarnya, usai penutupan survei akreditasi.
Ia memastikan, komitmen untuk perkembangan rumah sakit ini, baik untuk menata Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan hingga fasilitasnya.
“Karena kita setiap tahun berkomitmen untuk menambah fasilitas, sehingga dapat memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sepenuh hati. Kita berusaha agar tidak ada keluhan dari warga atau masyarakat terkait pelayanan yang ada di RSUD Sultan Suriansyah,” tuturnya.
Ibnu Sina juga merasa optimis, dari survei akreditasi tersebut mendapatkan hasil paripurna. Hal tersebut karena RSUD Sultan Suriansyah memiliki beberapa keunggulan di rumah sakit ini, seperti memiliki ambulans Sungai dan Darat. “Ambulans ini yang biasa dipakai sesuai standar Paspampres, seperti ketika kunjungan RI 1 maupun RI 2,” katanya.
Sementara, Direktur RSUD Sultan Suriansyah H Muhammad Syaukani mengatakan, Standar Akreditasi Rumah Sakit sesuai Kemenkes (STARKES) 2022, terdiri dari 16 Kelompok Kerja (Pokja), 226 Standar dan 789 Elemen Penilaian (EP).
“Itu yang menjadi standar penilaiannya, kita upayakan dalam setahun ini untuk memenuhi dan dari para surveiyer menilainya bagus serta standar,” katanya.
Ia juga yakin bahwa tahun ini akreditasi RSUD Sultan Suriansyah bisa meningkat ke paripurna, setelah selumnya mendapatkan akreditasi madya.
“Urutannya itu, dari Tidak lulus, Dasar, Madya, Utama dan Paripurna (tertinggi). Artinya kita melompat dari Madya ke Paripurna,” jelasnya.
Syaukani melanjutkan, saat ini fasilitas yang akan difungsikan dalam waktu dekat di RSUD ini, adalah CT Scane (Computed Tomography Scane) atau diagnosis menggunakan komputer dan sinar-x.
Kemudian pelayanan operasi katarak canggih dengan Phacoemulsifikasi (teknologi menggunakan mesin bergelombang ultrasonik) atau tanpa jahitan. via