
TANJUNG – Jelang kedatangan tim penilai kabupaten/kota sehat, Pemerintah Kabupaten Tabalong merapatkan barisan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor)
Menurut Sekda Tabalong, Hj Hamida Munawarah untuk menghadapi kedatangan tim penilai ini pihaknya sudah menggelar rakor untuk mengevaluasi persiapan semua stakeholder.
” Melalui rakor tersebut kita bisa mengetahui dimana kekurangan dan kelemahan yang harus dilengkapi dan diperkuat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/3).
Dirinya meminta kepada semua pihak terkait supaya bisa melengkapi kekurangannya selambatnya tanggal 15 Maret 2023 agar dapat memenuhi kreteria persyaratan untuk penilaian.
“Diharapkan Tabalong bisa memperoleh penilaian untuk kota sehat karena satu-satunya di Kalsel yang mewakili provinsi Kalsel adalah Tabalong, karena salah satu syarat untuk bisa dinilai kabupaten/kota sehat diantaranya kota/ kabupaten itu harus sudah Open Defecation Free (ODF),” jelasnya.
Di Kalsel memang selain Tabalong yang sudah ODF adalah Banjar Baru namun tantanan lainnya belum siap.
“Kita berharap mohon do’a agar kita bisa memperoleh predikat kota sehat pertama di Kalimantan Selatan,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, dr Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, rapat yang dilaksanakan hari ini merupakan rapat ke dua dari tim pelaksanaan penilaian kota sehat.
” Dan direncanakan di tanggal 15 Maret 2023 ini sudah selesai semua, data bisa di upload untuk dikirim ke pusat dan sekitar bulan Oktober tim akan melakukan verifikasi ke lapangan,” bebernya.
Dari evaluasi tadi ujar dr Taufiq dari 9 tatanan, masih ada beberapa tatanan yang nilainya dibawah 70
“Ini merupakan PR kita yang ternyata kendalanya masalah kelengkapan data saja yang belum masuk,” pungkasnya(don).