
MARTAPURA – Jambore akbar relawan sosial potensi sumber daya kesejahteraan sosial Kalimantan Selatan tahun 2023 akan dihadiri
sebanyak 3.000 orang se-banua, dan akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Kita akan memecahkan rekor MURI untuk relawan sosial PSKS peserta terbanyak,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Kalsel Muhammadun disela rapat pemantapan jambore akbar di Alam Roh 20, Kiram, Kabupaten Banjar, Senin (28/2).
Pekerja sosial se-Kalsel yang akan mengikuti jambore akbar relawan sosial tahun 2023 meliputi taruna siaga bencana (Tagana), relawan KSB, pelopor perdamaian, pekerja sosial masyarakat (PSM), penyuluh sosial. Kemudian, sumber daya manusia (SDM) program keluarga harapan (PKH), pendamping sosial fakir miskin, karang taruna, pendamping rehabilitasi sosial, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan LKS.
Menurutnya, selain memecahkan rekor MURI, jambore relawan sosial ini dalam rangka membangkitkan semangat potensi para pekerja sosial dalam memberikan sumbangsih, untukpenanganan masalah sosial di banua ini.
Selain itu, pihaknya juga ingin menanamkan kerja gembira dan ikhlas kepada seluruh pekerja sosial dalam rangka menangani masalah kesejahteraan sosial.
Ketua Panitia Pelaksana H Achmadi SSos menambahkan, untuk sertifikat MURI akan diberikan kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai penggagas, dan plt kepaladinas sosial kalsel sebagai pelaksana.
Pada kegiatan jambore akrab relawan sosial tersebut, juga ada ada pemberian penghargaan kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sebagai pembina utama PSKS dari DPP Ikatan Pekerja Sosial Indonesia (IPSI). Penghargaan ini merupakan satu-satunya yang diberikan kepada kepala daerah, yang peduli dan memberikan perhatian terhadap pekerja sosial.
Ia mengungkapkan, jambore akbar relawan sosial ini baru pertama kali di Indonesia, dan diharapkan nantinya akan dilaksanakan secaranasional untuk menghimpun seluruh potensi sumber daya kesejahteraan sosial.
“Kita memulai kegiatan akbar menghimpun seluruh potensi kesejahteraan sosial, karena selama ini kegiatan serupa belum pernah ada digelar di Indonesia, dan diharapkan akan ada skala nasional yang digelar,” katanya.
Jambore relawan sosial ini bukan hanya dihadiri relawan dari Kalsel, tetapi rencananya akan dihadiri utusan pekerja sosial dariPerserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan pengurus IPSI dari 31 provinsi di Indonesia.
Pada momen itu, peserta jambore juga akan mengikuti berbagai lomba olahraga tradisional, seperti balogo, engrang dan bakiak, donor darah serta melakukan penanaman pohon buah jenis sirsak sebanyak 2.000 pohon di kawasan Kiram. ani