
MARTAPURA – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar memberikan pelayanan perizinan dan non-perizinan, yang ada di OSS dan di Aplikasi Mandiri Dinas Perizinan.
Hal ini disampaikan Kepala DPMPTSP Banjar Yudi Andrea saat sesi dialog dengan Televisi Kementerian Kominfo GPR Tv di Command Center Manis, Selasa (21/2) siang.
“Termasuk juga layanan konsultasi dan penanganan pengaduan masyarakat,” tambahnya.
Yudi menjelaskan, target investasi Kabupaten Banjar tahun lalu mencapai Rp 1,4 triliun, namun realisasinya sangat tinggi bahkan melebihi target, yakni Rp 2,3 triliun.
Menurutnya, kunci dari capaian melampaui target tersebut di antaranya, adanya SDM yang aktif melakukan penjemputan LKPM. Inovasi jempol LKPM, dimana petugas dari DPMPTSP mendatangi ke perusahaan atau pelaku usaha, untuk mengingatkan dan membantu melaporkan kegiatan investasi atau penanaman modal, yang mereka lakukan di wilayah Kabupaten Banjar.
Hal lainnya ditunjang adanya dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Kementerian Investasi, serta secara politis didukung oleh visi dan misi kepala daerah dan komitmen dari pimpinan daerah, sebut Yudi.
Untuk IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) target tahun 2022 sebesar 84,00 dan realisasi tahun 2022 84,01. “Artinya telah tercapai 100 persen. IKM memperoleh peningkatan dari tahun 2021 nilai sebesar 81,53,” ujar Yudi.
Pada sektor UMKM pemerintah sangat konsen dalam meningkatkan pertumbuhannya. DPMPTSP memfasilitasi agar produk-produk UMKM dapat dipasarkan di pasar-pasar modern atau ritel modern.
Ini disebabkan masyarakat merasakan kemudahan dalam pelayanan perizinan, serta adanya fasilitas umum Plaza Pelayanan Publik di Kecamatan Gambut dan Simpang Empat yang sudah dioperasikan.
“Ini menunjukkan bahwa Pelayanan Perizinan di Kabupaten Banjar sangat baik,” ucapnya. ril/dio