
MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin mengatakan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) untuk menghargai pendiri Nahdlatul Ulama yang telah berkontribusi besar terhadap Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Paman Birin pada peringatan Satu Abad Nahdatul Ulama di kawasan Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu (18/2).
“Kegiatan kita ini adalah untuk menghargai para pendiri, penggagas Nahdlatul Ulama, JAS MERAH, jangan pernah melupakan sejarah,” sebut Paman Birin.
Menurut Paman Birin, keberadaan Nahdatul Ulama telah mewarnai lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena para ulama atau kiai telah berjuang untuk kemerdekaan RI.
“Saya berharap semoga apa yang kita peringati hari ini menjadi pembelajaran, sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama itu telah mewarnai berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Disampaikan Paman Birin, berdirinya NKRI tidak bisa dipisahkan dari peran ulama. “350 tahun kita dijajah hingga pada tahun 1945, Indoenesia merdeka, itu tidak terlepas dari peran ustadz, Kiyai yang berjuang dalam memerdekakan NKRI,” katanya.
Paman Birin juga mengutarakan kebahagianya karena dapat bersama-sama para santri melakukan Kirab. “Ulun sangat senang sekali hari ini, panjangnya 4 kilometer, bersama-sama keluarga besar Aswaja Kalimantan Selatan,” katanya.
Tak lupa, Paman Birin mengucapkan selamat memperingati satu abad Nahdlatul Ulama kepada seluruh Nahdiyin di banua.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengucapkan selamat mempeingati, satu abad Nahdlatul Ulama kepada seluruh nahdiyin di Banua,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Paman Birin juga menyampaikan bahwa Rasulullah SAW ada sebaik-baiknya manusia untuk diteladani.
“Siapakah pemimpin yang terbaik di dunia ini dia adalah Rasulullah, karena jika mengikuti Rasullullah, insha Allah akan selamat di dunia dan di akhirat,” katanya.
Peringatan Satu Abad NU di Kiram Park selain dihadiri ribuan santri, juga hadiri Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Qur’an Martapura KH Muhammad Wildan Salman, unsur Forkopinda antara lain Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi.
Selain itu, Danlanal Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M Tr Hanla, Danlanud Syamsudin Noor, Kolonel Penerbang Vincentius Endy Hadi Putra, para alim ulama, habaib serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel dan instansi vertikal di Kalsel. syh/adpim/ani