
TANJUNG – Sekretaris beserta anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabalong.
Kedatangan mereka disambut langsung Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, di Aula Tanjung Puri Setda Tabalong. Jumat, (17/2). Turut berhadir, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Febriadin Hafiz, Staf Ahli Bidang Pembangunan H Zulfan Noor, Plt Asisten Adminitsrasi dan Umum, Subhan,Kepala Disdikbud Toni Marwan dan Kabid Pertanahan Disperkim, Hj Rahmi Mutmainah.
Sekretaris DPRD Provinsi Kalsel Firman Yusi mengatakan tujuan kedatangan kami adalah untuk mendiskusikan pernasalahan SMKN 1 Haruai, Kecamatan Haruai yang sulit berkembang, karena kepemilikan asetnya.
“Aset lahan SMKN 1 Haruai masih merupakan aset Kabupaten Tabalong , sehingga tidak memungkinkan pengembangan sekolah ini,” kata Firman.
Saat mengunjungi SMKN 1 Haruai beberapa waktu lalu, lanjutnya, jumlah siswa yang ada disekolah ini hanya ada 67 siswa dengan dua jurusan dan dalam operasional sekolah hanya mengandalkan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
“Dengan hanya 67 siswa dan operasional sekolah yang mengandalkan dana BOS, tentu menjadi sesuatu yang sangat berat,” ujarnya.
Sementara posisi sekolah ini berada dikawasan Industri, sehingga peluang sekolah ini untuk berkembang cukup besar. “Tetapi untuk mengembangkan jurusan dan menambah jumlah kelas, masih terkendala lahan yang tidak sampai 1 hektar dan juga jumlah kelas yang sangat terbatas,” jelasnya.
Dari hasil diskusi yang telah dilakukan, Ia mengucapkan terima kasih atas komitmen Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani yang telah mendukung untuk perkembangan sekolah ini.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan siap mendukung program Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, terkait perkembangan SMKN 1 Haruai. “Apakah nanti menambah jumlah kelas atau membangun baru secara bertahap, agar dapat menekan angka pengangguran di daerah,” kata Bupati Anang.
Anang juga tidak ingin tudingan SMK sebagai tempat pengangguran benar-benar terjadi di Kabupaten Tabalong. “Dengan demikian SMK dengan keterampilan di suatu bidang serta memiliki wawasan global, sehingga dapat terserap sebagai tenaga kerja,” ujarnya.don/rds