
BANJARMASIN – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan menyelidiki insiden tabrakan kapal yang menyebabkan batubara tumpah ke laut di Muara Banjar, alur Sungai Barito pada Sabtu (11/2) sore.
“Sementara kami masih mengumpulkan barang bukti untuk bahan penyelidikan,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel AKBP Leo Martin Pasaribu, Minggu (12/2).
Sejalan dengan langkah penyelidikan polisi, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin juga sedang memeriksa secara administratif.
“Sementara sambil menunggu proses penyelidikan, kami larang dulu kapal berlayar,” ujarnya.
Peristiwa tabrakan kapal terjadi antara KM Dharma Rucitra I milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dengan Tongkang BG Butun muatan batubara yang ditarik Kapal Tunda (Tugboat) TB MBP, di Muara Banjar alur Sungai Barito.
Akibat insiden tersebut, KM Dharma Rucitra I maupun Tongkang BG Butun mengalami kerusakan, bahkan sebagian batubara tumpah ke laut akibat sisi kanan pembatas muatan tongkang hancur.
Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka yang dilaporkan dari kejadian tersebut, karena KM Dharma Rucitra I yang membawa penumpang dan kendaraan dari Surabaya tetap bisa berlayar hingga sandar dengan selamat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
“Alhamdulillah tidak apa-apa, aman saja,” ucap Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi. sam/ant