Sabtu, Agustus 23, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Anda Kena Hipertensi? Lakukan 3 Hal Ini untuk Turunkan Tekanan Darah

by matabanua
9 Februari 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Februari 2023\10 Februari 2023\11\Halaman 1-11 Jumat\anda.jpg
(foto:mb/web)

Kondisi hipertensi yang tak terkendali bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan strok. Ironsinya, hanya sedikit penderita hipertensi yang berhasil mengontrol tekanan darah mereka.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, hanya ada 21 persen atau sekitar satu dari lima orang dewasa dengan hipertensi yang berhasil mengontrol kondisi mereka. Di sisi lain, ada 46 persen orang dewasa dengan hipertensi yang tak sadar bahwa mereka bermasalah dengan tekanan darah tinggi.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\22 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\6 minuman.jpg

6 Minuman Penambah Tenaga di Pagi Hari, Badan Enggak Bakal Lemas

21 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\22 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\olahraga.jpg

Olahraga Bisa Bikin Kecanduan, Kamu Perlu Tahu Tanda-tandanya

21 Agustus 2025
Load More

“Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya kematian dini di dunia,” jelas WHO, seperti dilansir laman resminya.

Hipertensi yang tak terkontrol bisa memunculkan beragam komplikasi di kemudian hari. Sebagian dari komplikasi tersebut adalah serangan jantung, gagal jantung, gangguan irama jantung, strok, dan gagal ginjal.

Oleh karena itu, penting bagi penderita hipertensi untuk melakukan beragam upaya demi mengontrol penyakitnya. Berikut ini adalah tiga hal yang perlu diketahui pasien hipertensi bila ingin mengelola tekanan darah mereka, seperti dilansir WebMD.

Pantau Tekanan Darah Saat di Rumah

Pemeriksaan tekanan darah tak cukup bila hanya dilakukan saat melakukan kontrol di klinik atau di rumah sakit. Alasannya, pengukuran tekanan darah di klinik atau rumah sakit cenderung menunjukkan hasil yang lebih tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai white coat hypertension.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pengukuran tekanan darah secara mandiri di rumah dapat menjadi prediktor risiko yang lebih baik. Studi juga menemukan bahwa kebiasaan mengukur tekanan darah di rumah dapat membantu pasien hipertensi menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kontrol hipertensi mereka.

“Saya merekomendasikan pemantauan tekanan darah di rumah kepada semua pasien saya dan menekankan bahwa cara terbaik untuk mengukur tekanan darah adalah dengan duduk diam selama lima menit (sebelum melakukan pengukuran),” ujar ahli kardiologi R Todd Hurst MD FACC FASE.

Konsumsi Obat Hipertensi Lebih baik di Malam Hari

Tekanan darah penderita hipertensi cenderung lebih tinggi di siang hari. Oleh karena itu, dulu banyak dokter yang merekomendasikan pasien hipertensi untuk mengonsumsi obat hipertensi di pagi hari.

Akan tetapi, saat ini ada cukup banyak studi yang mengindikasikan bahwa konsumsi obat hipertensi di malam hari dapat memberikan efek yang lebih baik dalam menurunkan tekanan darah. Konsumsi obat hipertensi di malam hari juga bisa membantu menurunkan risiko kematian, serangan jantung, gagal ginjal, serta strok terkait hipertensi.

“Namun bila Anda menggunakan obat hipertensi yang bersifat diuretik atau water pill, mungkin akan lebih baik untuk tetap mengonsumsinya di pagi hari demi menghindari munculnya gangguan ingin ke toilet di malam hari,” ujar dr Hurst.

Tanyakan Potensi Masalah Hormon Bila Hipertensi Sulit Terkontrol

Selain mengonsumsi obat secara rutin, penderita hipertensi dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Beberapa di antaranya adalah rutin berolahraga, menyantap makanan bergizi dan seimbang, menghindari konsumsi alkohol dan garam berlebih, serta menjaga berat badan yang sehat.

Bagaimana kalau hipertensi masih sulit terkontrol? Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan adanya masalah hormon.

Seperti diketahui, salah satu penyebab terjadinya tekanan darah tinggi adalah peningkatan hormon aldosteron. Kondisi ini sebelumnya dianggap cukup langka. Namun, studi terbaru mengindikasikan bahwa kasus hipertensi yang dipicu oleh peningkatan hormon aldosteron mungkin lebih sering terjadi dibandingkan perkiraan sebelumnya.

“Sebuah publikasi penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 persen pasien yang hipertensinya sulit dikendalikan mungkin memiliki kadar aldosteron yang tinggi,” ujar dr Hurst.rep

 

 

Tags: HipertensiStrok
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA