JAKARTA – Perusahaan ritel PT Trans Retail Indonesia atau Transmart melakukan transformasi bisnis untuk mengatasi sejumlah tantangan yang hadir selama pandemi Covid-19.
Chairman CT Corp Chairul Tanjung bahkan memimpin langsung transformasi dan langkah-langkah inovasi raksasa ritel Indonesia tersebut dalam menghadapi 2023.
“Bapak Chairul Tanjung terjun langsung mentransformasi Transmart dan memastikan Transmart jadi retail big mart nomor satu di Indonesia,” ujar Vice President Corporate Communications P Trans Retail Indonesia, Satria Hamid.
Satria mengakui penutupan belasan gerai Transmart dari total 120 gerai yang ada. Menurutnya, gerai Transmart yang ditutup berada di lokasi yang tak lagi ramai dan tak menguntungkan secara bisnis, semisal di pusat perniagaan ITC.
“Umumnya gerai-gerai yang ditutup adalah gerai-gerai lama Carrefour yang sudah tak bisa dipertahankan. Gerai ini sudah tua, tak menarik lagi secara penampilan dan tren pasar saat ini,” ujar Satria.
Meski demikian, pihaknya optimisti bahwa Transmart akan kembali bangkit dan menaikkan kenaikan penjualan, usai sejumlah inovasi yang telah dilakukan.
Tercatat, lini bisnis FMCG Transmart mencatat lonjakan penjualan 48 persen, Department Store 67 persen, Electronic 55 persen, dan Trans Hardware 26 persen pada Desember 2022 dibandngkan dengan Agustus 2022.
“Lini bisnis FMCG naik seiring lengkapnya produk di Transmart dan harga yang kompetitif. Dept store pun naik seiring semakin banyaknya multi-brand yang masuk ke Transmart dengan diawali Pak CT waktu Lead Supplier Gathering,” Satria menambahkan.
Sementara lini bisnis elektronik naik dengan bertambahnya varian brand dan jenis produk dan diskon Allo 10 persen menjadi pembeda karena harganya jadi semakin turun.
“Konsumen Transmart dapat menikmati fasilitas diskon dan kemudahan yang ditawarkan melalui kerja sama kami dalam ekosistem CT Corp dengan diskon 10 persen menggunakan aplikasi bank digital Allo Bank maupun fasilitas Bank Mega,” pungkas Satria. cnn/mb06
