Kamis, Juli 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

WHO Sebut 1000 Anak Didiagnosa Kanker Setiap Hari di Dunia

by matabanua
6 Februari 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Februari 2023\7 Februari 2023\11\Halaman 1--11 Selasa\who.jpg
(foto:mb/web)

 

Jakarta – Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada 1.000 anak didiagnosa kanker setiap hari. Setiap tahun, ada 400 ribu anak hingga remaja (0-19 tahun) mengidap penyakit tersebut.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\6 kebiasaan.jpg

6 Kebiasaan yang Membuat Otak Cerdas, Tak Harus Beli Suplemen Khusus

9 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\4 kebiasaan.jpg

4 Kebiasaan Buruk Setelah Jam 5 Sore, Awas Bisa Picu Stroke

9 Juli 2025
Load More

Ketua UKK Hematologi – Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Teny Tjitra Sari menyampaikan saat ini WHO telah mengingatkan jika kanker pada anak sudah menjadi prioritas.

“Jadi beberapa tahun terakhir ini WHO mengingatkan ini menjadi prioritas. Jadi kami harus memberikan kesadaran mengenai hal ini,” kata Teny dalam diskusi virtual, Sabtu (4/2).

Ia mengatakan dari jumlah tersebut, insidensi kanker pada anak di negara Asia (termasuk Indonesia) tergolong tinggi. Jumlah insidensi di Asia yakni 143.053 kasus, Afrika 62.776 kasus, Amerika 45.244 kasus, Eropa 26.467 kasus, dan Australia 1.879 kasus.

Untuk Indonesia berdasarkan data Srikandi periode 2016-2020, menurut Teny kanker pada anak paling banyak masih berjenis Leukemia dengan jumlah 13.343 kasus.

Kemudian tumor otak 1.740 kasus, limfoma non Hodgkin 1.633 kasus, tumor ginjal 1.183 kasus, karsinoma nasofaring 641 kasus, dan limfoma Hodgkin 346 kasus.

“Jadi untuk leukimia ini bisa dibilang ada 14 anak mengidap dari 100 ribu orang,” kata dia.

Selain data, ia mengatakan hal yang perlu diperhatikan pada kasus kanker anak yakni kualitas serta harapan hidup ke depan. Di negara berkembang seperti Indonesia, Teny mengatakan harapan hidup pengidap kanker masih rendah hanya 20 persen, sementara di banyak negara maju sudah 80 persen.

“Harapannya ini menurut WHO itu bisa naik sampai 60 persen,” ucap Teny.

Ia menambahkan pengidap kanker sebetulnya masih dapat diselamatkan, bahkan bisa dicegah melalui pola hidup sehat.

“Nah makanya itu yang pertama tentu pola hidup sehat, dari makanannya dan lainnya. Terus kalau memang ada gejala segera diperiksa untuk memastikan semua baik-baik saja. Jangan sudah parah baru diobatin. Kesadaran ini harus ditingkatkan,” katanya.web

 

 

Tags: IDAIkankerTeny Tjitra SariWHO
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA