
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekdaprov setempat, Roy Rizali Anwar memimpin apel Gabungan ASN di lingkungan Pemprov Kalsel di Lapangan Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Senin (6/2).
Pada apel gabungan yang diikuti ASN dan pejabat lingkup Pemprov Kalsel itu, Paman Birin dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov, Roy Rizali Anwar menyampaikan rasa bangga terhadap prestasi dan kinerja SKPD Pemprov Kalsel yang sudah dilaksanakan pada tahun 2022.
Paman Birin juga tak lupa mengingatkan untuk menjadikan prestasi-prestasi yang telah berhasil dicapai di tahun 2022 untuk menjadi tolak ukur bagi capaian kinerja tahun 2023.
“Berbagai prestasi yang telah dicapai selama tahun 2022, harus menjadi tolak ukur untuk capaian kinerja tahun 2023 dan kita harus terus bergerak, memajukan kreatifitas dan inovasi,” pesannya.
Paman Birin juga menyampaikan agar ASN Pemprov Kalsel dapat terus menggelorakan kerja gembira dengan harapan untuk memberikan hasil kerja yang baik, terutama di bidang pelayanan masyarakat.
“Teruslah gelorakan kerja gembira agar dapat memberikan hasil kerja yang bermanfaat bagi rakyat Kalsel, terus tingkatkan pelayanan untuk meningkatkan citra dan prestasi agar menjadi lebih baik untuk masyarakat,” ujarnya.
Usai membacakan sambutan gubernur, Roy juga menyampaikan pesannya agar seluruh SKPD dapat melakukan evaluasi terhadap hasil kinerja tahun 2022.
“Evaluasi masing-masing SKPD dan melihat progres capaian tahun 2022, mana yang sudah baik dan mana yang masih perlu ditingkatkan,” ingat Roy.
Roy juga mengingatkan perihal pengadaan barang dan jasa tahun 2023 yang seyogyanya sudah dapat dilaksanakan agar segera dipercepat.
“Proses pengadaan barang dan jasa sudah bisa dilaksanakan kontrak, apabila proses pengadaan lebih cepat, maka manfaat bagi pertumbuhan ekonomi juga dapat diserap masyarakat lebih cepat, karena itu percepat pelaksanaan pengadaan,” ujarnya.
Roy juga menyampaikan untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi dan program-program yang sudah ada terkait pengadaan.
Selain itu, Roy juga tak lupa mengingatkan untuk mengutamakan produk lokal dan daerah sebagai komoditi pengadaan, demi turut meningkatkan daya saing produk lokal dan peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM.
Pun untuk pembangunan, Roy mengingatkan agar semua proyek pembangunan yang bisa dilaksanakan diawal tahun untuk segera dilaksanakan agar segera selesai dan tidak melewati waktu yang telah ditentukan.
Roy juga meminta kepada SKPD penghasil agar memastikan babwa target pendapatan tercapai.
“Untuk SKPD-SKPD penghasil, pastikan target tercapai dan selalu menggali dan mengoptimalkan pendapatan daerah, karena kita sudah tidak bisa terlalu bergantung pada APBN atau anggaran dari pusat,” ujarnya. ran/adpim/ani
Tausiyah KH Nasrullah Jamaluddin
Pada apel gabungan di lingkungan Pemprov Kalsel tersebut, KH Nasrullah Jamaluddin menyampaikan tausiyah mengangkat tema Ikhsan atau kebaikan.
KH Nasrullah mengatakan bahwa Allah SWT melalui sejumlah ayat-ayatnya terus-terusan mengingatkan umat manusia agar selalu dan senantiasa berbuat baik.
“Berikhsanlah, berbuat baiklah sebagai mana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu. Sungguh, Allah sangat menyukai orang yang berbuat baik,” kata ulama asal Kalsel itu.
Ikhsan adalah engkau berbuat baik seakan-akan engkau melihat Allah. Apabila tidak melihat, maka ketahuilah bahwa Allah selalu melihat engkau.
Dia juga mengatakan bahwa Allah SWT paling mencintai orang yang membantu orang lain. Derajatnya bahkan lebih tinggi daripada orang yang beritikaf sebulan penuh di dalam masjid.
Selain itu, KH Nasrullah yang merupakan salah satu qari itu juga menyampaikan golongan orang yang tidak akan tersentuh api neraka yaitu hayyin, layyin dan qarib.
Hayyin yaitu orang yang tenang, tentram, tidak pernah berkeluh kesah, tidak mudah marah dan selalu penuh pertimbangan. Layyin, orang yang selalu bawaannya lembut, ramah, santun dan jauh dari sifat angkuh dan sombong.
Sedangkan, Qarib, orang yang mudah dekat, mudah berteman dan jika diajak bicara selalu memberikan ketentraman bagi yang diajak bicara dan selalu ingin agar mendapatkan atau memberikan kebaikan bagi orang lain.
Pada akhir tausyiahnya, KH Nasrullah mengingatkan lima pesan seorang ulama besar. “Bila engkau didzalimi, jangan pernah mau membalas untuk mendzalimi. Bila dipuji, jangan pernah merasa senang,” katanya.
Kemudian, bila engkau dicela, jangan pernah merasa sakit hati. Bila engkau didustai, jangan pernah marah. Bila engkau dikhianati, janganlah pernah mau membalas untuk mengkhianat. ran/adpim/ani
