
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin menyerahkan hadiah dan piagam penghargaan, serta trofi kepada Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi, Nasional, dan Mandiri tahun 2022 di aula KH Idham Chalid, Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Kamis (2/1).
Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi untuk sekolah Adiwiyata tingkat provinsi berupa uang pembinaan masing-masing terbaik I Rp 8 juta, terbaik II Rp 5 juta dan terbaik III Rp 3 juta (tingkat SD/SMP/SMA sederajat).
Sedangkan sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri, mendapat trofi dan piagam dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan dari Menteri Pendidikan Nasional, Riset dan Teknologi, Pendidikan Tinggi.
Paman Birin mengatakan momen penyerahan penghargaan ini diyakini membawa nilai positif dan semakin menggugah akan kesadaran serta memberikan motivasi semua pihak betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup serta kelestarian alam bumi.
Namun demikian, ia mengingatkan, semua pihak hendaknya harus berperan aktif dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Kesadaran dan kebiasaan untuk menjaga lingkungan ini harus ditanamkan sedini mungkin, selain pada keluarga, lingkungan sekolah dianggap tempat yang efektif dan ideal agar anak-anak terbiasa hidup dan berperilaku bersih dan sehat.
Program sekolah adiwiyata sebagai gerakan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lingkungan sekolah, tentu ditunjukkan agar seluruh anggota sekolah mampu bekerjasama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Khusus kepada anak-anak didik, Paman Birin berharap akan tumbuh menjadi pemimpin yang bijak dan menjadi lokomotif penggerak pelestarian alam dan lingkungan.
“Kita berharap dari kebiasaan yang tertanam pada diri anak-anak akan memberi dampak positif yang lebih luas yaitu meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Paman Birin.
Dikatakannya, program Adiwiyata yang dilaksanakan setiap tahun ini sebagai bentuk kesadaran dari anak bangsa, bahwa sebagai makhluk yang tinggal di permukaan bumi ini ada banyak konsekuensi yang terjadi.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana meminta pihak sekolah agar menjaga konsistensi upaya-upaya baik, menjaga lingkungan di sekolah dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian anak didik dengan perilaku ramah lingkungan.
“Suatu saat kita berharap menjaga kebersihan adalah suatu kebutuhan dan kebanggaan bahkan kebersihan adalah suatu reputasi yang harus diraih,” ujarnya.
Pada tahun 2022, Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi ditetapkan sebanyak 53 unit dari 69 yang diusulkan terdiri dari 29 SD/MI, 15 SMP/MTs dan sembilan SMA/MA.
Pada kategori ini, juara pertama kelompok sekolah dasar adalah SDIT Al Madani Tapin, tingkat SLTP diraih SMPN 1 Candi Laras Selatan dan tingkat SLTA yakni Madrasah Aliyah SMIP 1946 Banjarmasin.
Adapun Sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak 22 sekolah dari 36 sekolah yang diusulkan terdiri dari delapan SD/MI, tujuh SMP/MTs dan tujuh SMA/MA, terbaik I SMPN Banua Lawas, Kabupaten Tabalong.
Selanjutnya, berhasil masuk dalam Sekolah Adiwiyata Mandiri sebanyak lima sekolah yakni MIN 7 Tapin, SDN Pasar Lama 1 Banjarmasin, SDN Seberang Mesjid-1 Banjarmasin, MTs Negeri 2 Tapin dan SMAN 1 Kintap. adp