
BANJARMASIN – Puluhan sekolah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dari tingkat SD dan SMP menerapkan kartu digital untuk kehadiran atau sistem e-Presensi.
“Ada sebanyak 75 sekolah, yakni, sebanyak 40 SD dan sebanyak 35 SMP,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi di Banjarmasin, Rabu (1/2).
Menurut dia, kartu tersebut sebagai identitas siswa yang memiliki fungsi antara lain untuk kehadiran siswa yang terintegrasi dengan WhatsApp-an orang tua.
Selain itu juga, kata Nuryadi, untuk alat pembayaran belanja di sekolah. Karena setiap transaksi anak, pihak orang tua akan mendapatkan notifikasi melalui WhatsApp. “Jadi orang tua bisa kontrol anak belanja apa saja,” terangnya.
Menurut dia, kartu tersebut dapat diisi pembelian uang digital untuk belanja di kantin yang dikelola sekolah.Dikatakan Nuryadi, penerapan kartu ini sebagai upaya mendukung program smart city atau kota pintar Kota Banjarmasin.
Karena, ujar dia, jaringan smart city Kota Banjarmasin sudah sangat luas, hingga menyentuh untuk kemajuan pendidikan.Dipaparkan dia, kartu digital ini dilengkapi chip di dalamnya. Nama tekhnologi yang dipakai adalah Radio Frequency Identification (RFID).
“Ini merupakan sebuah perangkat elektronik kecil yang terdiri dari chip dan antena. Bagian chip mampu menyimpan 2.000 byte data,” terang.
Dia pun menyampaikan, seluruh sekolah di kota ini akan penerapan kartu digital kehadiran ini, namun bertahap.”Kartu ini hanya ditebus siswa Rp10 ribu,” ujarnya.ant