Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Limbah Bambu Eceng Gondok Tutup Sungai Martapura

by matabanua
31 Januari 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Februari 2023\1 Februari 2023\5\hal 5\Petugas Balai dan SDA PUPR Kota Banjarmasin.jpg
PETUGAS Balai dan SDA PUPR Kota Banjarmasin saat berupaya membongkar sampah apung yang menutupi Sungai Martapura di bawah Jembatan Pasar Lama, Selasa (31/1).(Foto: mb/sam)

BANJARMASIN – Tumpukan ilung alias eceng gondok, kayu, ranting, bambu, potongan pohon bahkan hingga tilam, menutupi Sungai Martapura di Kota Banjarmasin, Selasa (31/1).

Pemandangan yang terlihat di bawah Jembatan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah ini, sepertinya menjadi hal yang biasa. Sebab, tumpukan sampah apung kiriman dari hulu (Kabupaten Banjar) di sungai ini sering terjadi.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg

Memburu Biang Kerok Kenaikan Harga Beras

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\5\hal 5\HM Yamin.jpg

Tak Lolos PPPK, Guru Honorer Diangkat Paruh Waktu

3 Juli 2025
Load More

Tumpukan berbagai jenis sampah tersebut terlihat membentuk seperti tabat di persawahan. Hal ini diutarakan Budiman, warga pesisir sungai Martapura di kawasan Pasar Lama.

Menurutnya, tumpukan sampah apung itu sudah berlangsung selama tiga hari, sejak Minggu. Dan, pada Selasa (31/1) baru dilakukan pembersihan oleh petugas dari pemko.

“Ada petugas khusus yang membersihkan sampah yang menutupi Sungai Martapura di bawah Jembatan Pasar Lama ini, dengan cara mengangkat sampah apung hingga akses di sungai itu terbuka,” ucap Budiman.

Kepala Kantor Pembantu Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

Fikri Abdurahman, melalui petugas lapangan Efendi, didampingi petugas lapangan dari SDA PUPR kota Banjarmasin mengakui, sampah apung kiriman dari luar Banjarmasin di bawah Jembatan Pasar Lama ini sudah selama tiga hari.

“Sampah apung ini sudah kita tangami, kita libatkan 19 orang pekerja dari Balai dan SDA PUPR kota,” kata Efendi.

Ia menjelaskan, untuk penanganan jalur sungai atau gangguan jalur sungai atau perairan, Kantor Pembantu Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah lama bekerja sama dengan Kementrian PUPR Pusat.

Karena Balai tidak ada kapal sapu sapu, maka penanganan dilakukan secara manual untuk mengurainya. “Sampah apung yang menumpuk dibuka dengan cara dibongkar dan ditarik menggunakan dua buah kelotok yang kita sewa,” kata Efendi diamini Doni.

Menurutnya, sampah apung yang berada dekat tempat wisata ini, bila tertutup maka tak ada warga yang bisa beraktifitas.

“Tadi sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita sampah apung bisa dibongkar sekitar dua meter. Kapal dan speedboad kini sudah bisa lewat,” jelasnya.

Efendi meyakini, sampah apung itu bukan dari warga Banjarmasin, tapi ini kiriman dari hulu sungai.

“Bisa dilihat sampah apung ini terdiri atas potongan kayu dan ranting, eceng gondok bahkan tilan, yang datangnya dari hulu dari Kabupaten Banjar,” jelasnya. sam

 

 

Tags: Eceng Gondoksampah apungSDA PUPR Kota Banjarmasinsungai Martapura
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA